Tim Basarnas Belum Temukan Jasad Korban Banjir Lampura

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Pasca banjir yang menggenangi sujumlah wilayah di Kabupaten Lampung Utara pada Selasa (06/03/2018) lalu, dan menyeret remaja usia (15) tahun warga Desa Banjar Negri, Kecamatan Muara Sungkai, hingga Rabu (07/03/2018) belum ditemukan.
Pencarian remaja itu oleh Tim Basarnas Kantor Provinsi Lampung yang dibantu oleh warga setempat terus melakukan pencairan, namun korban yang terbawa arus sungai tersebut belum juga menemukan hasil.
Dari informasi yang dihimpun hingga sore hari tadi belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban tersebut.
Febri Yana, tim Basarnas Kantor SAR Provinsi Lampung, kepada wartawan mengatakan sejak pagi hari dirinya bersama tim telah terjun ke lokasi guna mencari tahu keberadaan korban. Namun, sampai menjelang siang belum ada tanda-tanda pasti akan diketemukan.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pencarian sampai jasadnya diketemukan bersama masyarakat menggunakan perahu karet dan biduk (perahu kayu) milik warga setempat.
"Kita telah menentukan tiga titik dalam melakukan pencarian. Namun belum ada tanda-tanda pastinya, tim tadi telah menyelam tapi masih samar-samar. Kita akan berupaya terus melakukan pencarian sampai diketemukan," ujar Febri Yana.
Menurut Camat Muara Sungkai, Maspardan yang mengatakan sampai dengan petang kemarin warga dengan peralaran seadanya terus melakukan pencarian terhadap jasad remaja yang diketahui masih berstatus pelajar di salah satu sekolah tingkat pertama (SMP) dan duduk dibanku kelas VIII tersebut.
Bahkan menurutnya, warga ada yang terus melakukan pencarian hingga 24 jam. Namun menurutnya putra ketiga dari empat bersaudara itu belum juga diketemukan karena keterbatasan peralatan.
"Selain dalam, disini airnya deras sehingga tidak bisa menyelam. Juga tim satgas disini alatnya terbatas, sehingga tidak bisa melakukan pencarian secara pasti, "kata Maspardan.
Kepala Desa Banjarnegeri, Eka Putra Jaya mengungkapkan sebelumnya, remaja tersebut terseret arus sungai, pada Selasa (06/03/2018) lalu, pasca banjir yang menggenangi sujumlah wilayah di Kabupaten Lampung Utara.
Sampai saat ini tim sar, yang terdiri dari petugas gabungan BPBD, TNI-Polri bersama masyarakat terus berupaya mencari keberadaannya. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui tanda-tandanya.
"Anak itu bernama Tomi umur sekitar 15 tahun, putra bapak Sahawang (40) warga Banjarnegri. Ia hanyut terbawa arus sungai meluap saat bermain perahu bersama keempat temannya di aliran sungai berada daerah sini sesudah zduhur," kata dia.
Menurutnya, kejadian bermula saat korban bersama keempat temannya itu sedang bermain perahu ditengah arus sungai sedang naik pada siang itu. Tiba-tiba peranti yang ditumpangi tersebut terbalik tanpa diketahui sebab pastinya.
Tiga remaja tanggung dapat menyelamatkan diri sampai ke bibir sungai, namun naasnya korban tidak juga muncul kepermukaan sehingga mereka meminta bantuan kepada warga lainnya untuk mencari keberadaan anak tersebut.
"Maka bergegaslah saya bersama warga mencari keberadaan korban dibantu dengan tim sar setelah diberi tahu. Tapi hingga saat ini korban masih belum ditemukan, kami akan berupaya mencarinya," pungkasnya. (Sarnubi)
Berita Lainnya
-
Pabrik Singkong di Lampung Utara Diduga Bayar Gaji Karyawan di Bawah UMP dan Tak Daftarkan BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 25 Agustus 2025 -
Cekcok Rumah Tangga, Suami di Lampung Utara Bunuh Istri di Kebun Singkong
Jumat, 22 Agustus 2025 -
Keluhan Petani Singkong di Lampung Utara: Hanya Dapat Rp 850 per Kg Hingga Risiko Ditolak Perusahaan
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Jalan Rusak Parah dan Jembatan Jebol, Warga Tanjung Harapan Desak Pemkab Lampura Bertindak
Jumat, 15 Agustus 2025