Inflasi Kota Metro Tertinggi se-Sumatera
![](https://www.kupastuntas.co/files/kota-bandar-lampung/2018-03/inflasi-kota-metro-tertinggi-se-sumatera-01.jpg)
Kupastuntas.co, Metro – Rapat Infansi Bulan Febuari 2018, yang digelar di ruang OR Setda Metro pada Senin (5/3/2018), mengungkapkan bahwa Kota Metro menduduki peringkat pertama inflansi tertinggi se-Sumatra.
Berdasarkan paparan Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Metro Mimik Nurjanti mengatakan, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, 55 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflansi dan sebanyak 27 kota mengalami deflasi.
“Sementara inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,05 persen dan terendah tempati oleh Palangkaraya sebesar 0,04 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 0,96 persen dan terendah di Lubuk Linggau sebesar 0,02 persen. Kota Metro sendiri, dengan inflansi sebesar 0,19 persen menempati peringkat ke- 37 secara nasional dan menduduki peringkat pertama di Pulau Sumatra,” jelas Mimik.
Lebih lanjutnya, Ketua BPS Kota Metro mengungkapkan bahwa, pada bulan Febuari terjadi kenaikan IHK dari 137,85 menjadi 138,11. Komoditas yang memberikan andil dalam inflasi bulan Febuari 2018 yaitu, beras, bawang putih, cabai rawit, bensin, kontak rumah, patin, bawang merah, cumi-cumi, kentang dan sabun detergen bubuk/cair.
“Kemudian untuk bulan ini, ada 4 kelompok pengeluaran yang memberikan adil tertinggi dalam pembentukan inflasi diantaranya, kelompok bahan makanan, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan. Sebaliknya yang masuk kelompok penyumbang deflasi yaitu, kelompok kesehatan, kelompok sandang dan kelompok perumahan meliputi, air, listrik, gas dan bahan bakar", tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Cukai Dominasi Pendapatan Negara di Lampung Hingga Mei 2024, Tembus Rp3,899 Triliun
Selasa, 02 Juli 2024 -
Harga Gula Naik Jadi Rp17.500 Per Kilogram
Jumat, 28 Juni 2024 -
UMKM Binaan BRI 'Lampung Ethnica' Jadi Peserta Pengusaha Muda BRILian 2023
Minggu, 05 Mei 2024 -
OJK Lampung Catat Penyaluran Kredit Perbankan Triwulan I Sebesar Rp 77,76 Triliun
Jumat, 03 Mei 2024