Kupastuntas.co, Tulangbawang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulangbawang telah menyerahkan bahan kampanye (BK) dan alat peraga kampanye (APK) kepada masing-masing LO dan partai Pendukung masing-masing Calon dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung mendatang.

Ketua KPU Tulangbawang Reka Punata SH diwakili Komisioner KPU Ferry Yanto, mengatakan sesuai kesepakatan bersama untuk penambahan APK atau bahan kampanye, dari masing-masing pasangan calon maksimal 150 persen dari jumlah yang difasilitasi oleh pihak KPU Tulangbawang.

“Jadi hari ini telah kami serahkan secara simbolis APK kepada masing-masing LO atau partai pendukung. Jadi kalau untuk penambahan diperbolehkan dengan ketentuan masing-masing calon hanya diperbolehkan menambah APK maksimal 150 persen dari yang di berikan Pihak KPU, " kata Wan Ferry sapaan akrabnya pada acara Pemasangan dan Penyerahan serentak secara simbolis APK di Tugu terminal Menggala.  Senin (04/03/2018)

Lebih lanjut Wan ferry mengatakan, untuk penyaluran APK tahap pertama meliputi baliho, spanduk dan umbul-umbul. Bahan kampanye ada poster, brosur, pamflet dan selebaran.

"Mengenai pemeliharaan kami minta kepada masing-masing Paslon dapat menjaga dan merawat karena memang tugas kami hanya memasang lima titik yang ada di kabupaten Tulangbawang satu titik terdiri dari empat pasangan Calon, jadi keseluruhan jumlahnya sebanyak 20 Baliho. Apabila terjadi kerusakan atau kehilangan maka tanggung jawab masing-masing Paslon, "jelasnya.

Mengenai Zona wilayah Wan ferry menuturkan,  pihaknya telah menyerahkan kepada pihak KPU Provinsi nantinya akan di berikan oleh pihak Provinsi ke masing-masing Kabupaten Kota seluruh lampung.

"Jadi untuk Zona wilayah pemasangan APK akan dalam waktu dekat ini akan diserahkan pihak KPU provinsi kepada masing-masing LO paslon, "ujarnya

Dengan demikian Wan ferry menghimbau dalam pelaksanaan Pilkada di Provinsi lampung khususnya di Kabupaten Tulangbawang dapat berjalan aman, lancar serta dapat sama-sama menjaga situasi yang aman kondusif tanpa adanya perpecahan. (edwin)