Kupastuntas.co, Jakarta – Langkah Mitra Kukar berhenti pada fase grup Piala Gubernur Kaltim II di tahun ini (2018). Namun, pelatih Rafael Berges Marin akan tetap mengapresiasi para pemainnya. Gagalnya Mitra Kukar tak terlepas dari kekalahan 1-3 pada laga pamungkas Grup A melawan Arema FC di Stadion Segiri, Samarinda, pada Selasa (27/2/2018). Padahal, sebelum laga dimulai, Naga Mekes lebih memiliki peluang untuk lolos. Mitra Kukar dan Arema FC secara bersamaan mengoleksi sebanyak empat poin. namun, Singo Edan lebih memiliki hak untuk berada di atas, karena unggul dalam urusan produktivitas gol. "Saya puas dengan perkembangan tim ini. Apalagi kami bermain dengan tim yang sama dalam tiga kali pertandingan yang berlangsung enam hari. Itu sebenarnya sangat sulit bagi kami," tuturnya. Berges juga menilai soal lemahnya lini bagian belakang Mitra Kukar pada pertandingan melawan Arema FC. Ditambah lagi, hukuman kartu merah yang diterima oleh Hendra Adi Bayauw akibat berkelahi dengan pemain lawan, Johan Alfarizi. "Kami coba lakukan segalanya seperti menggunakan tiga bek untuk mencetak gol penyeimbang. Tetapi mereka justru mencetak gol ketiga,"Kami gagal melakukan transisi ke bertahan dengan baik dan sebelumnya ada kesalahan yang dilakukan lini belakang seperti gol kedua Arema FC," Kata Berges. (*)