Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) pada tahun 2018 akan berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan Festival Krakatau yaitu Lomba Tari Kreasi Daerah Lampung, Lomba Parade Lagu Daerah Lampung, Pemilihan Muli Meghanai Provinsi Lampung dan Karnaval Budaya Festival Krakatau.

Hal ini dikatakan, Gustami, Kepala Disporapar Kabupaten Tubaba. Dirinya menyampaikan, untuk tahun 2018 selain dari rangkaian kegiatan tersebut diatas, Kabupaten Tubaba juga akan mengirimkan perwakilan terbaik dalam setiap rangkaian kegiatan Festival Krakatau karena ini merupakan momen baik untuk menunjang Tubaba agar lebih dikenal.

"Pentingnya keikut sertaan dalam rangkaian kegiatan Festival Krakatau semata-mata untuk menggali, membina, mengembangkan, melestarikan dan mempromosikan seni budaya Lampung di Tubaba, dengan harapan melahirkan duta-duta pariwisata untuk kemajuan Pariwisata Tubaba serta melestarikan nilai-nilai adat istiadat yang ada di Kabupaten yang kita cinta ini," jelas Gustami.

Tidak hanya itu, lanjut dia, berbagai kegiatan di Provinsi pada tahun 2018 akan diikuti, seperti tingkat seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk tingkat Kecamatan dan Kabupaten yang akan dimulai pelaksanaanya pada akhir Maret 2018 yang akan diikuti seleksinya oleh Perwakilan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Tubaba.

"Setelah melalui tahap seleksi tingkat Kecamatan dan Kabupaten kemudian akan dilakukan tahap seleksi tingkat Provinsi yang akan dilakukan pada bulan April 2018 dan tahap pelaksanaanya sendiri akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2018," ucapnya.

Selain itu, Disporapar Tubaba juga mempunyai rencana sstrategis yaitu dengan tujuan menjabarkan tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan bidang pemuda olahraga, kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Tubaba.

"Sedangkan untuk Visi kami adalah menjadikan Kabupaten Maju, Sejahtera dan Berdaya Saing dan untuk Misi nya mewujudkan tata Kelola Pemerintahan yang baik, bersih dan Efektif, dan membangun kehiduoan Masyarakat yang religius, Demokratis, Partisipatif, taat Hukum dan Mentransformasi Budaya Daerah sebagai sumber energi sosial pembangunan," pungkasnya.(**)