Kondisi makam Puyang Minak Trio Deso, di Desa Skipi, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara, butuh perhatian pemerintah setempat, Sabtu (24/2/2018). Foto: Sarnubi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Keberadaan makam leluhur masyarakat Lampung Abung Siwo Migo (Puyang Minak Trio Deso) di Kabupaten Lampung Utara butuh perhatian khusus pemerintah setempat untuk menjadi salah satu cagar budaya.
Menggenal Kabupaten Lampung Utara tentunya akan mudah dikenal dengan asal usul nama daerah itu baik dari silsilah tokoh dan keturunan masyarakat asli daerah setempat.
Untuk itu, keberadaan Makam Minak Trio Deso di Desa Skipi, Kecamatan Abung Tinggi, seyogyanya menjadi salah satu program prioritas Pemkab Lampung Utara untuk dapat terus melestarian dan mempertahankan keaslian serta menjaga tempat bersejarah tersebut. Namun sayangnya dari pantauan di lokasi Makam Puyang Minak Trio Deso terkesan diabaikan.
Hal itu dapat terligat dari kondisi ruad jalan yang telah mengalami kerusakan parah dan kondisi atap bangunan yang menutupi makam tersebut sudah banyak yang mengalami kerusakan.
Melihat kondisi makam leluhur masyarakat Lampung Abung itu, Suyono salah seorang pengunjung tempat bersejarah itu menuturkan, jika pemerintah setempat bisa memberikan perhatian khusus melalui instansi terkait tentunya tempat bersejarah itu akan dapat mempunyai makna dan menjadi salah satu lokasi tujuan wisata.
"Setelah melihat keberadaan makam Puyang Minak Trio Deso tadi, saya sedih melihat kondisinya. Karena kalau tempat itu bisa diolah dan dilakukan perawatan secara benar maka dipastikan akan menjadi obyek wisata yang sangat bermanfaat," ujar Suyono, warga Lampung Utara keturunan jawa asli lampung (Orang jawa lahir di Lampung).
Menurutnya, sebagaimana diketahui kalayak ramai bahwa banyak tempat-tempat bersejarah atau makam para leluhur yang ada di pulau jawa itu pasti dirawat secara baik dan menjadi tempat wisata untuk mengenal sejarah.
"Seperti keberadaan makam Sunan Gunung Jati, di Cirebon dan makam Sultan Banten. Tapi kenapa makam Puyang Minak Trio Deso yang merupakan cikal bakal dari sejarah masyarakat Lampung Abung tidak dirawat dengan baik," ujarnya.
Untuk itu, dia menyatakan harapannya, meski dirinya asli keturunan jawa, namun karena lahir di Lampung dan menjadi masyarakat Lampung agar Pemkab Lampung Utara dapat segera memprioritaskan tempat-tempat bersejarah di kabupaten setempat.
Harapan itu guna menjaga kelestarian sejarah untuk generasi penerus bangsa dimasa-masa mendatang terkhusus bagi masyarakat Lampung Abung supaya bisa menggenal sejarah daerah dan tokoh daerah tersebut.
(Sarnubi)