• Kamis, 26 Desember 2024

Mahalnya Tarif Wisata Suoh, Warga Minta Pemkab Lambar Ambil Sikap

Rabu, 21 Februari 2018 - 15.39 WIB
315

Kupastuntas.co - Lampung Barat - Wisata Suoh merupakan salah satu wisata andalan Lampung Barat, untuk menarik wisata luar daerah agar bisa berkunjung, namun sayang tiga titik wisata yang bagus untuk dikunjungi tersebut sangat ribet karena pembayaran tiket, pemandu hingga parkir sangat mahal.

Warga Kecamatan Belalau, Edi kepada kupastuntas.co mengatakan, jika berkunjung ke tiga titik wisata itu pembayaran masuk bukan hanya di satu titik saja sehingga pengunjung kaget.

" Bayangkan saja kalau kita ke wisata Suoh itu bayar parkir Rp5.000 untuk kendaraan roda dua sedangkan roda empat Rp10.000, tiket masuk Rp5.000, sewa perahu Rp20.000," kata dia, Rabu (21/2/2018)

Lanjut Edi, belum lagi bayaran untuk pemandu ke pasir kuning keramikan Rp10.000, sedangkan bayar pemandu ke kawah Nirwana Rp20.000.

"Itu tarif di Danau Asam, Pasir kuning dan nirwana saja, kalau kita mau masuk danau lebar ke nirwana menggunakan ojek Pulang pergi harus merogoh kocek Rp30.000 belum lagi ada dana kebersihan Rp2.000, jadi sangat ribet, malah bikin kita pusing masuk wisata ini," ungkapnya.

Edi berharap pada Pemkab Lambar supaya mengambil sikap melalui dinas terkait untuk benar-benar selektif dalam menerapkan aturan kepada para petugas di lokasi, karena menuju Suoh saja memakan waktu tidak sedikit artinya dana yang sudah di keluarkan tidak sedikit, begitu sampai di lokasi harus mengeluarkan dana besar lagi jadi tidak membuat para pengunjung tertarik akan kembali lagi berwisata malah kapok.

" Seharusnya petugas pasang tarif di satu titik saja dan dari satu tiket itu pengunjung sudah bisa menikmati semua pemandangan wisata di Suoh. Karena bayangkan di kota besar saja seperti tidak ribet seperti itu," keluh dia.

Sementara itu Bendahara Wisata Suoh Arsan membenarkan jika tiket masuk wisata itu dibagi beberapa titik.

"Ya tiket kalau di global memang bisa mencapai Rp50 ribu, tetapi itu terbagi di beberapa titik," Singkat dia. (Anton)

Editor :