Sambangi Longsor, Plt Walikota Bandar Lampung Pantau dan Beri Bantuan

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Plt Walikota Bandar Lampung, M Yusuf Kohar, lakukan sidak bencana perdana dimasa jabatannya.
Pada sidaknya itu, dirinya harus rela berjalan kaki agar dapat sampai di lokasi bencana, lantaran rutenya tak dapat dilalui kendaraan. Kohar menyambangi lokasi longsor yang terjadi di Jalan Dr. Warsito, Gang Rajabasa Utama, Kupang Kota, Telukbetung Utara, yang sempat menutup aliran sungai dan merusak 3 rumah warga.
Dalam perjalanan, Kohar menyambangi satu persatu rumah warga yang rusak akibat peristiwa itu. Ia pun mengaku, telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk segera memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada korban bencana.
“Saya mengucapkan turut berdukacita cita kepada para korban. Saya juga sudah koordinasi, jadi nanti ada bantuan berupa sembako untuk korban dari Dinsos,” ujar Kohar saat sidak, Selasa (20/2/2018).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung, Suhardi Syamsi, mengatakan saat ini pihaknya masih mengupayakan proses evakuasi selesai.
"Material yang tertimbun harus menggunakan alat berat, tapi lokasi yang tidak memungkinkan untuk alat berat masuk ke sini. Jadi kita lakukan secara manual dengan menurunkan 35 personel untuk mengeluarkan batu-batu reruntuhan yang ada di dalam sungai," katanya di lokasi.
Jika tidak bisa diselesaikan hari ini, sambung Suhardi, pihaknya akan meneruskan kembali besok. "Besok akan kita lanjutkan lagi kalau tidak selesai hari ini," singkatnya.
Prima Zainudin selaku pemilik tanah yang menyebabkan terjadinya longsor sehingga tiga rumah warga Kampung Beringin Bawah, Gulak Galik, Telukbetung Utara rusak, berjanji untuk bertanggungjawab.
"Saya akan atasi, ini kan musibah. Pertama saya akan atasi dulu sungainya yang masih ada reruntuhan lalu saya utamakan rumah warga yang rusak. Setelah itu baru tanah milik saya yang akan diperbaiki," jelas Prima Zainudin.
Menurut M Yani, salah seorang warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut, peristiwa itu terjadi pada Senin sore sekiranya pukul 17.30, saat hujan deras mengguyur Kota Tapis Berseri. Akibat kejadian tersebut, 3 rumah warga sempat terendam banjir dan mengalami kerusakan.(Wanda)
Berita Lainnya
-
YBIL Gugat PT Bumi Persada Langgeng ke PN Tanjung Karang atas Sengketa Lahan di Kemiling
Selasa, 06 Mei 2025 -
8000 Ijazah Belum Diambil, Disdikbud Lampung Godok Rencana Diantar Langsung
Selasa, 06 Mei 2025 -
Badan Gizi Nasional: Dapur MBG Tingkatkan Gizi Siswa dan Buka Peluang Kerja di Lampung
Selasa, 06 Mei 2025 -
Pansus Tata Niaga Singkong Ancam Sanksi Tegas Perusahaan Langgar Instruksi Gubernur
Selasa, 06 Mei 2025