Kematian Ton-an Ikan di Danau Ranau Jadi Perhatian Kementerian Perikanan RI

Kupastuntas.co, Lampung Barat - UPT Balai Budidaya Laut (BBL) Kementerian Perikanan RI bersama Dinas Perikanan Provinsi Lampung sedang melakukan uji laboratorium. Terkait kematian mendadak puluhan ton ikan di Danau Ranau, Lumbok Seminung, Lampung Barat (Lambar).
"Saat ini UPT BBL (Kementerian Perikanan RI, red) masih melakukan penelitian yang mendalam soal sampel air danau yang sudah diambil," ujar Kabid Pengelolaan Pembudidayaan Ikan, Umi Fitria mendampingi Kepala Dinas Perikanan, Syamsi Mursalin, Selasa (20/02/2018).
Sejauh ini Dinas Perikanan Lambar masih menunggu hasil uji tersebut. "Informasi terakhir yang kami terima bahwa untuk preparasi logam berat membutuhkan waktu yang cukup lama," ujar Umi.
Pengambilan sampel air danau sudah lama. Dan dijanjikan akan disampaikan pada hari Senin (13/02/2018) lalu. Namun hingga kemarin (Senin, 19/02/2018) proses penelitian masih berlangsung.
"Sebetulnya sudah ada yang diketahui hasilnya, tapi tinggal satu tahapan lagi yakni preparasi logam berat yang terkandung dalam air tersebut sehingga mereka belum mau menjelaskan secara detail," kata dia.
Pihaknya pun mengaku ingin segera mengetahui hasil uji lab tersebut, hal itu sebagai langkah penanganan. Akibatnya, para petani budidaya ikan merugi hingga ratusan juta. (Iwan)
Berita Lainnya
-
Pemkab Lambar Mulai Salurkan BPNT dan PKH, Ini Syarat dan Caranya
Sabtu, 22 Februari 2025 -
Soroti Kasus KDRT di Sukau Lambar, LPHPA Lampung: Pelaku Bisa Dikenakan Pasal Berlapis
Sabtu, 22 Februari 2025 -
Curhat Pilu Wanita Asal Lambar Jadi Korban KDRT, Ditelantarkan hingga Anak Dibawa Suami
Jumat, 21 Februari 2025 -
Resmi Dilantik, Parosil Mabsus Komitmen Hadirkan Kebijakan Pro-Rakyat
Kamis, 20 Februari 2025