• Sabtu, 22 Juni 2024

Lampung Masuk Provinsi Kurang Gizi Kategori Serius, Ini Tiga Daerah Terparah

Kamis, 15 Februari 2018 - 15.28 WIB
273

https://www.kupastuntas.co/files/kota-bandar-lampung/2018-02/lampung-masuk-provinsi-kurang-gizi-kategori-serius-ini-tiga-daerah-terparah-01.jpg Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung membenarkan Lampung menjadi satu dari 9 provinsi yang mengalami masalah kurang asupan gizi. Tiga kabupaten terparah yakni Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Lampung Timur. Humas Dinkes Lampung, dr. Asih Hendra Astuti mengatakan, Lampung masuk kategori serius. Kurang gizi dapat mengakibatkan Stunting, yakni terhambatnya pertumbuhan (badan pendek). Stunting juga mengakibatkan perkembangan otak tidak maksimal. “Tak hanya tulangnya gagal tumbuh, tapi organ-organ lain seperti otak. Makanya orang stunting juga beresiko bodoh, karena tidak adanya protein pembentuk sel-sel otak itu,” ujar Asih kepada Kupas Tuntas, di ruang kerjanya, Rabu (14/2/2018). Ia mengatakan, Dinkes sudah melakukan riset sejak 2013. Datanya diolah di 2014 ditambah data-data terbaru, akhirnya tahun 2018 Lampung masuk kurang gizi bersama sejumlah provinsi lain, yakni Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Gorontalo, Maluku, dan Papua. Faktor yang menyebabkan kurang gizi juga beragam, mulai dari gaya hidup dan faktor ekonomi. Asih mencontohkan seperti kebiasaan cuci tangan yang tidak bersih dan ketersediaan sanitasi. “Kalau sanitasi buruk akan menimbulkan berbagai penyakit seperto diare, kolera, disentri, tipus, cacingan dan lainnya. Sering sakit juga menyebabkan kurang gizi, karena tidak terserapnya makanan itu. Cuci tangan juga mempengaruhi, kalau dia jorok tentu akan masuk penyakit,” jelas dia. Faktor lain, yakni karena kurangnya asupan makanan bergizi saat anak baru lahir hingga masa 1.000 hari hidup. Hal ini terjadi karena tingkat ekonomi keluarga yang rendah (miskin). Begitu juga dengan pemberian ASI. ASI harus diberikan eksklusif sejak lahir hingga 6 bulan. “Menikah dini juga salah satu faktor. Ibu usia muda bisa menyebabkan stunting karena sistem reproduksinya belum baik. Otomatis gizinya nggak nyampe maksimal ke bayi,” bebernya. Untuk memperbaiki kekurangan gizi di Lampung, Dinkes kini fokus pada Germas Stunting. Hal itu sesuai arahan Presiden Jokowi untuk menyiapkan generasi di masa depan. “Selama ini kan masih biasa-biasa saja, tapi tahun ini sudah ditetapkan Pak Jokowi kita Germas Stunting. Kementerian Kesehatan akan menyasar 1.000 desa di seluruh Indonesia. Yang terpenting adalah penemuhan gizi anak sejak lahir hingga 1.000 hari,” tuntasnya. (Tampan)
Editor :