Tiga Paslon Sepakat Pilkada Lampura Berlangsung Santun dan Damai
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tiga pasang calon peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Lampung Utara sepakat mengikuti pelaksanaan dan tahapan pilkada secara santun.
Persetujuan pelaksanaan pilkada santun itu disampaikan masing-masing bakal calon setelah ditetapkan KPU sebagai calon peserta Pilkada Lampung Utara, Senin (12/2/2018).
Pasangan calon Agung Ilmu Mangkunegara - Budi Utomo yang diusung oleh Partai Nasdem, Gerinda, PKS dan PAN. Kepada awak media, Agung Ilmu Mangkunegara mengatakan pesta demokrasi merupakan ajang memilih pemimpin bukanlah ajang berperang atau bertarung.
"ingat ini bukan berperang, ini bukan bertarung, tapi ini memilih pemimpin. Jadi jangan sampai rakyat yang dikorbankan," kata Agung Ilmu Mangkunegara.
Lebih jauh dikatakannya, mulai tanggal 15 Febuari 2018 dirinya telah siap melepaskan semua fasilitas negara sebagai pejabat Bupati Lampung Utara, karena ia telah mengajukan cuti untuk mengikuti Pilkada mendatang.
"Mulai tanggal 15 itu semua pasilitas bupati akan saya tinggalkan," ujarnya.
Untuk itu Agung Ilmu Mangkunegara mengajak semua peserta untuk mengikuti semua tahapan dan mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh KPU dalam pelaksanaan pilkada secara santun.
"Biarkan rakyat memilih dengan mata, telinga dan hati. Jangan diperjual belikan suara rakyat, jangan diintimidasi, karena nanti akan menimbulkan hal-hal yang tidak baik. Ayo kita jaga Lampung Utara ini, karena Lampung Utara ini punya ku, punya mu dan pubya kita semua," ungkapnya.
Pernyataan hampir serupa juga disampaikan pasangan Aprozi Alam calon Bupati yang diusing oleh Partai Golkar, PBB dan PKB, dan berpasangan dengan Ice Suryana mengatakan, bahwa pasangannya juga telah siap bersaing untuk pilkada Lampung Utara dengan komitmen mengikiti aturan-aturan KPU.
"Saya bersama ibu Ice Suryana, siap mengikuti aturan-aturan yang sidah ditetapkan oleh KPU. Kepada masing-masing calon saya mengharapkan bisa saling menjaga, mengedepankan etika dalam berpolitik santun, karena pesta demokrasi adalah memilih pemimpin yang terbaik untuk masyarakat Lampung Utara," kata Aprozi Alam.
Pada kesempatan itu pula, Aprozi Alam mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lampung Utara untuk dapat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.
"Lakukan dengan hati nurani bukan dengan hal-hal yang lain," pungkasnya.
Kemudian pasangan Zainal Abidin - M Yusrizal, yang diwakili oleh Herwan Mega yang didampingi Wirata Jaya Putra, Aria, dan timnya mengatakan setelah penetapan calon secara resmi oleh KPU Lampung Utara mengharapkan pelaksanaan pilkada setempat dapat berjalan sukse berlangsung aman dan damai.
"Setelah penetapan calon bupati dan wakil bupati oleh KPU tadi, kita dari partai pendukung akan berusaha penuh dalam meraih kemenanga," ujar Herwan Mega.
Lalu terkait apresiasi dua calon lainnya yang sepakat dengan mengedepankan etika berpolitik santun, Herwan Mega dengan lugas juga sangat mendukung dan menginginkan hal tersebut, meski menurutnya karena kultur daerah namun diyakininya hal itu bisa berjalan sukses sesuai dengan kesepakatan bersama.
"Dalam rangka pilkada ini, kita kan, biasanya kultur Lampung Utara dengan masyarakatnya enggak jauh-jauh amat berbeda. Harapannya aman, dan bagaimana cara untuk merekrut simpati masyarakat ini bukan persoalan saling menjelekan, kita harus sama-sama merangkul dengan meraih simpati masyarakat untuk memilih kita," paparnya.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara Zainal Abidin - M Yuzrizal ini diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan PKPI. (Sarnubi)
Berita Lainnya
-
Hadiri Pembukaan Turnamen Futsal Ardjuno Cup Bukit Kemuning, Arinal Djunaidi Janji Bangun Gedung Futsal Jika Terpilih
Rabu, 13 November 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan, Pengacara Korban Desak Polisi Tetapkan Kades Mekar Asri Lampura Jadi Tersangka
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Melalui Indibiz, Witel Lampung Berikan Solusi Integritas Sektor Pendidikan
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan Kades Mekar Asri Lampura, Korban Desak APH Bertindak Tegas
Jumat, 25 Oktober 2024