• Minggu, 24 November 2024

Pemkab Pringsewu Serahkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam

Senin, 12 Februari 2018 - 16.53 WIB
442

Kupastuntas.co, Pringsewu – Pemerintah kabupaten (pemkab) Pringsewu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial memberikan bantuan berupa bahan material bangunan, sembako, peralatan dapur dan family kid kepada istri Wahyu Eko Prananda (21) warga RT 01, RW 01 pekon Karangsari, Kecamatan Pagelaran yang rumahnya ambruk diterjang angin kencang sekitar pukul 16.00 wib kemarin, Minggu (11/2/2018).

Bantuan diserahkan langsung Wakil Bupati Pringsewu, Hi. Fauzi. Disela sela penyerahan bantuan Hi. Fauzi mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi merupakan sebuah musibah bencana alam  mengingat cuaca alam pada akhir -akhir ini cukup ekstrem.

"Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat melalui lingkungan dan aparat kepala pekon agar selalu mewaspadai ?bencana. Misalnya jika  musi hujan mari sama-sama membersihkan siring-siring supaya aliran air lancar," pintanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Pringsewu, M. Khotim mengatakan bantuan yang diberikan kepada korban berupa Family Kids, Sembako, peralatan dapur, dan material bangunan.

"Untuk material bangunan yang kita berikan itu berupa atap asbes 40 lembar, kayu 1 kubik setengah, semen 5 sak, dan paku 20 kilogram," terangnya.

Untuk di ketahui, ?rumah milik Wahyu Eko Prananda (21) yang berada Pekon Karangsari, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu ambruk diterjang angin kencang yang disertai turun hujan, Minggu (11/2) sekitar pukul 16.00 WIB.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam perisitiwa rumah yang roboh berbahan geribik berukuran 6x9 meter persegi tersebur. Namun kerugian perabotan rumah tangga yang hancur rusak akibat tertimpa atap bangunan di taksir mencapai sekitar Rp 20 jutaan.

Petugas Satgas pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Pringsewu Tabrani mengatakan rumah yang roboh diduga sudah mulai rapuh sehingga tidak kuat menahan terjangan angin kencang yang disertai hujan.

"Saat kejadian kondisi rumah dalam keadaan kosong. Sebelum turun hujan istri korban pergi ke tempat orang tuanya sedangkan sang  suami sedang bekerja di Lampung Timur ," tukasnya. (Manalu)

 

 

Editor :