• Sabtu, 23 November 2024

Pemkab Lambar Audiensi Dengan Peserta ACP Delegasi Universitas Lampung

Kamis, 08 Februari 2018 - 16.23 WIB
213

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Menggelar Audiensi Dengan Peserta ACP Delegasi Universitas Lampung. Rombongan peserta ACP Delegasi Unila di sambut oleh Bupati Lambar Parosil Mabsus, di Pekon Sebarus (8/2/2018).

Pada agenda ini juga di ikuti oleh Wakil Bupati Lambar Drs.Mad Hasnurin, Pj. Sekdakab Lambar Akmal Abdul Nasir SH, serta dihadiri oleh Rektor Jepang Yasuo Kawawaki Ph.D., Masahiko Murata, Wakil Rektor Unila Prof. Bujang Rahman, Prof.Cipta Ginting, Dekan Fakultas Teknik Unila Prof.Suharno dan Mahasiswa Universitas Lampung.

Usai di sambut Bupati Lambar acara di lanjutkan Di Aula Ratu Piekulun RSUD Alimudin Umar Liwa, yang di buka oleh Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Mad Hasnurin serta di hadiri oleh beberapa Kepala OPD serta mahasiswa dari Unila.

Dalam sambutannya Wakil Bupati mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kedatangan mahasiswa dari Universitas Lampung.

"Ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Lambar, apalagi kedatangan mahasiswa ini untuk membahas manajemen penanganan gempa di Liwa pada tahun 1994. Hal ini juga sejalan dengan  beberapa program Kabupaten Lambar diantaranya adalah kabupaten siaga bencana. Perlu adanya kerjasama yang dikembangkan guna mengembangkan program lambar  sebagai kabupaten siaga bencana," sebut Wakil Bupati.

Dijelaskan Mad Hasnurin, berdasarkan  Peraturan  Daerah  Lambar Nomor 13  Tahun 2010 Tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lampung Barat. Pembentukan BPBD Kabupaten Lambar diharapkan dapat menjamin keterpaduan dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan operasional penanggulangan bencana daerah secara terarah dan terpadu, selain itu juga diharapkan dapat menjadi lembaga yang mampu mengkoordinasikan segala upaya penanggulangan bencana di kabupaten Lambar.

Wabup juga menjelaskan, Gempa Bumi Di Liwa terjadi pada tanggal 15 Februari 1994 dengan kekuatan 6,5 SR. Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan parah di liwa,dengan gempa berpusat di sesar semangko, samudera hindia. Berdasarkan data yang ada, jumlah penduduk yang kehilangan tempat tinggal hampir mencapai 75 ribu. Dampak gempa pun masih terasa sampai 40 kilometer dari ibu kota kabupaten lampung barat.

“Korban meninggal sebanyak 207 jiwa dari beberapa desa dan kecamatan, sementara jumlah korban yang terluka hampir mencapai 2000 orang”, Ujarnya.

Mad Hasnurin mengimbau kepada mahasiswa-mahasiswa untuk melaksanakan penelitian tentang penanganan gempa Liwa Tahun 1994 dengan sungguh-sungguh dan seksama.

"Semoga kedatangan dan kerja sama ini dapat memberikan motivasi agar kabupaten lampung barat terus giat dalam mewujudkan kabupaten siaga bencana. Kepada mahasiswa delegasi dari unila agar dapat melihat potensi yang ada di kabupaten lambar yaitu kopi Lambar serta adat dan kebudayaan di kabupaten Lampung Barat," pungkasnya.

Sementara itu Wakil Rektor Unila Prof. Bujang Rahman, menyampaikan, audiensi tersebut dimaksudkan untuk membahas pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung yang akan diadakan di wilayah Kabupaten Lampung Lambar.

"Audiensi ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam upaya menyejahterakan Perekonomian Masyarakat dan komitmen bersama meningkatkan sosial ekonomi di Provinsi Lampung khususnya di Lambar," sebutnya.

Untuk itu pihaknya berharap setiap kegiatan dapat disinergikan dan terus mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung sehingga makin banyak ekonomi yang semakin sejahtera.

“Sehingga masyarakat  di Lampung  khususnya di Lambar ini merasakan dan mendapatkan kesejahteraan sesuai hak mereka," tambahnya. (Anton)

 

Editor :