Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat –  Buntut dari kisruh Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di tingkat pusat yang merambat hingga ke tingkat daerah bahkan sampai ke pengurus sayap partai di tingkat ranting serta simpatisan partai, nampaknya juga berpengaruh terhadap dukungan terhadap Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

Setelah aksi pelepasan semua atribut Partai Hanura, semua kader dengan tegas mengatakan "Ogah" berjuang untuk memenangkan Cagub Rekomendasi DPP Partai Hanura.

Penolakan dukungan itu menurut mereka atas kekecewaan mereka atas penetapan Plt Ketua DPC Partai Hanura Tubaba kepada Rudi Dwi Purwono yang dilakukan secara sepihak. Padahal, DPC Partai Hanura di Kabupaten Tubaba diketahui memiliki basis suara yang lumayan besar khususnya di Wilayah Utara Kabupaten atau di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 dan 4.

"Dengan tegas kami seluruh kader dan simpatisan Partai Hanura di Kabupaten Tubaba siap terima resiko di partai Hanura atas aksi ini, jika kepengurusan DPC Hanura Tubaba tetap di nahkodai oleh Rudi Dwi Purwono (Plt Ketua DPC Partai Hanura Tubaba Kubu Oesman SO),"tegas Asmadi, Ketua PAC Partai Hanura Kecamatan Batu Putih yang seketika itu diamini oleh seluruh kader.

Selanjutnya, solidaritas kader Partai Hanura Tubaba, tambah Asmadi, akan berlaku hingga akar rumput Partai Hanura.

"Maka kami akan mengajak seluruh keluarga besar kader untuk menarik diri dari Partai Hanura, dan kami tegaskan juga bahwa kami memang orang kecil tapi bukan orang kerdil,  kalau bukan karena suara dan tenaga orang-orang kecil ini, Partai Hanura bukan dan tidak akan jadi apa-apa. Kami juga berjanji tidak akan mendukung Cagub Rekomendasi DPP sebelum ada kejelasan kepengurusan di Kabupaten Tubaba ini,"serunya yang diiringi dengan ungkapan kata "Setuju" dari semua kader.

Sutomo, Dewan Penasehat DPC Partai Hanura Tubaba mengungkapkan, menyikapi pergantian paksa kepengurusan diluar konstitusional Partai, dilakukan dengan cara-cara diluar Hati Nurani Rakyat, seluruh kader dan simpatisan Partai Hanura Tubaba dengan tegas menolak kepengurusan DPC Partai Hanura Tubaba, yaitu Rudi Dwi Purnomo dan kelompoknya.

"Seluruh kader dan simpatisan partai yang sejak tahun 2009 telah berkibar, sementara waktu sejak Hari ini Rabu 7 Februari 2018 menghentikan seluruh aktivitas Partai Hanura di Tubaba dan melepas seluruh atribut Partai Hanura yang telah terpasang diseluruh pelosok daerah, sebagai bentuk kekecewaan rakyat Partai Hanura, sebelum marwah kepemimpinan Partai Hanura di Kabupaten Tubaba kembali ditata,"cetus Sutomo yang juga Tokoh Masyarakat Wilayah Utara Kabupaten Tubaba ini.

Namun sayangnya, Sudirwan, Ketua DPC Partai Hanura Tubaba periode 2009- sampai dengan sekarang ini mengaku tidak bisa berbuat banyak lantaran dirinya sudah legowo menarik diri dari Partai Hanura. Hanya saja, saat ditanya mengenai penarikan dukungan oleh Pengurus Partai Hanura Tubaba terhadap Bakal Cagub Lampung sebagaimana rekomendasi DPP Partai Hanura. Sudirwan dengan tegas tetap mendukung dan memperjuangkan Mustafa- Ahmad Jajuli.

"Saya legowo atas penunjukan Plt Ketua DPC Partai Hanura Tubaba, dan saya akan fokus usaha dan bisnis saya. Kalau saya pribadi itu harga mati karena itu dukungan partai, tetapi kalau dia kader, saya tidak bisa melarang mereka karena itu hak mereka. Saya, Mustafa harga mati dan harus menang,"pungkas Sudirwan via ponsel.(Irawan/Putra).