• Selasa, 18 Juni 2024

Kapal Zaman VOC Hidup Kembali di Bandar Lampung

Kamis, 08 Februari 2018 - 09.27 WIB
741

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pemprov Lampung melalui Bank Lampung membangun replika kapal zaman kolonial Belanda (VOC) yaitu kapal “De Berouw”.

Kapal bermesin uap ini terhempas tsunami akibat letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 lalu. Waktu itu kapal De Berouw sedang singgah di Pelabuhan Teluk Betung setelah berlayar dari Batavia (Jakarta) menuju Aceh.

Kini, kapal itu muncul lagi dengan nama ‘Samudra Krakatau’ dan resmi diluncurkan oleh Wakil Gubernur Lampung, Bachtiar Basri, di Galangan kapal rakyat, Desa Suka Maju, Bandar Lampung, Rabu (7/2/2018). Kapal ini akan difungsikan untuk peningkatan bidang pariwisata dengan rute ke Pulau Pahawang dan sekitarnya.

Pembangunan replika kapal ini bukanlah hal yang mudah. Butuh 4 tahun mencari sponsor untuk pembiayaannya. Ketua Yayasan Pilar Krakatau, yang juga menjadi desainer kapal Samudra Krakatau, M Habibie menjelaskan, sejak tahun 2013 ia sudah menawarkan proposal rekonstruksi replika kapal De Berouw. Baru pada tahun 2017 Bank Lampung berkenan mendanai rekonstruksi tersebut. Pembangunan dimulai 24 Agustus 2017.

“Kapal Samudra Krakatau memang terinspirasi dari kapal De Berouw dari Belanda. Ini kapal bersejarah,” kata dia.

Kapal ini diharapkan menjadi ikon baru di Provinsi Lampung agar Lampung dikenal oleh dunia. “Kita sudah memiliki tapis dan gajah, namun harus punya terobosan baru di bidang pariwisata untuk menarik wisatawan ke Lampung. Salah satunya dengan adanya kapal Samudra Krakatau,” ujar Habibie.

Gubernur Lampung Bachtiar mengatakan pembuatan kapal wisata Samudra Krakatau merupakan hal yang sangat baik. Dan ini adalah bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Lampung.

“Semua ini kita lakukan untuk kepentingan pariwisata Lampung dan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar,” ucapnya.

Wagub menjelaskan, saat ini pemprov terus menggalakkan pembangunan, termasuk pariwisata. Dengan adanya kapal wisata Samudra Krakatau ini, ia berharap mampu meningkatkan kunjungan wisata di Lampung.

Pada kesempatan itu, Wagub Bachtiar Basri juga menyerahkan penghargaan kepada Yayasan Pilar Krakatau atas pengembangan wisata bahari, pemberian penghargaan kepada Rachmadi atas kontribusinya dalam pembuatan kapal wisata, serta penyerahan kapal dari Direktur Yayasan Pilar Krakatau, Muhammad Habibie, kepada pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Toga Mahaji, yang kemudian diserahkan kepada Kelompok Sadar Wisata Cinta Bahari, Suhendi. (Tampan)

Editor :