Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Polda Lampung membentuk tim untuk melakukan penelusuran terkait temuan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandar Lampung adanya bahan baku bakso mengadung boraks dan formalin yang beredar di Bandar Lampung.

Hal ini disampaikan Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana usai meresmikan Gedung Utama Polresta Bandar Lampung, Rabu (7/2) siang.

Untuk memastikan peredaran makanan yang laik kosumsi, Dirinya menginstruksikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) untuk melakukan Cross check terlebih dahulu.

“Upaya ini akan dilakukan secara maksimal dengan menurunkan petugas ke semua pasar baik tradisional atau modern di kabupaten dan kota di Lampung,” katanya.

Ia menambahkan, Polda Lampung akan melakukan tindakan tegas apabila terdapat temuan bahan pangan yang mengandung bahan kimia, atau yang telah habis masa pakainya (kedaluwarsa).

“Semua barang-barang di pasar khususnya yang bersifat konsumsi akan kita periksa,”ujar Kapolda yang baru menjabat sekitar 25 hari di Lampung ini.

Menurutnya, temuan-temuan oleh BBPOM, nantinya akan ditindaklanjuti. Sehingga pihaknya akan menelusuri gudang atau pabrik produksi bahan baku bakso mengandung boraks tersebut.

“Tidak hanya sekedar temuan saja yang akan kita periksa, bahkan orangnya akan kita proses sesuai dengan prosedur yang berlaku,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, pewarna pakaian atau boraks dan formalin bisa saja berasal dari daerah di luar Provinsi Lampung. Untuk itu, dia berencana akan mengumpulkan para pedagang, dan distributor untuk dilakukan komunikasi.

“Minggu depan akan kita kumpulkan dan kita akan lakukan komunikasi. Ini semua demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Lampung,” ujarnya. (Kardo)