Harga Turun Drastis, Petani Mantang Terancam Gulung Tikar
Kupastuntas.co, Tanggamus – Sejumlah petani di Kecamatan Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus, mengeluhkan turunnya harga ubi (mantang) di wilayah setempat, sehingga petani merasa sangat dirugikan.
Beberapa petani mantang di Pekon Talangrejo, Kecamatan Kotaagung Timur, yang sedang memanen dan menjual ubi mantang, Selasa (6/2/2018), mengatakan, sampai saat ini harga mantang masih di harga Rp1.800/Kg, jauh dibandingkan dari harga jual sebelumnya yang mencapai Rp2.500/Kg. Kondisi ini dirasa sangat merugikan petani.
“Kalau harga mantang masih murah, jangankan untung, kembali modal saja sudah lumayan. Keadaan ini sangat memberatkan kami, terlebih kami hanya mengandalkan dari menanam mantang,” kata Yono (49), salah seorang petani ubi mantang di Pekon Talangrejo.
Menurutnya, jika harga ubi mantang terus mengalami penurunan, dipastikan semua petani mantang akan gulung tikar. Karena, untuk modal pengolahan lahan, perawatan, pemupukan sampai panen bisa mencapai Rp4 sampai Rp6 juta per hektar, dengan harga Rp1.800/Kg. “Idealnya harga mantang Rp2.500/Kg. Kalau hanya segitu cukup balik modal saja,” kata dia.
Senada dengan itu, Purnomo (37), petani mantang di Pekon Umbul Buah, Kecamatan Kotaagung Timur, mengaku, dengan anjloknya harga jual ubi mantang di tingkat petani itu berdampak pada kehidupan para petani itu sendiri. Dimana, penghasilan dari menanam ubi mantang tidak bisa mencukupi kehidupan sehari-hari.
“Memang benar bibit tidak beli, tetapi mulai mengolah tanah sampai pupuk itu dapet ngutang. Harapan panen kali ini bisa bayar utang malah tambah utang baru,” keluhnya.
Untuk itu, para petani ubi mantang berharap Pemkab Tanggamus mencari solusi bagi kehidupan para petani yang kian sulit ini. “Kehidupan kami ini ibarat pepatah sudah jatuh ketimpa tangga ditambah nyungsep lagi ke parit. Untuk sekedar makan saja susahnya minta ampun,” kata Mulyono (47), petani mantang di Pekon Tanjung Anom. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Cukai Dominasi Pendapatan Negara di Lampung Hingga Mei 2024, Tembus Rp3,899 Triliun
Selasa, 02 Juli 2024 -
Harga Gula Naik Jadi Rp17.500 Per Kilogram
Jumat, 28 Juni 2024 -
UMKM Binaan BRI 'Lampung Ethnica' Jadi Peserta Pengusaha Muda BRILian 2023
Minggu, 05 Mei 2024 -
OJK Lampung Catat Penyaluran Kredit Perbankan Triwulan I Sebesar Rp 77,76 Triliun
Jumat, 03 Mei 2024