Kupastuntas.co, Lampung Utara – Di Awal tahun 2018 harga beras ditingkat pengecer mulai berangsur menurun, terutama pada wilayah Kota Kotabumi, Lampung Utara.

Penurunan harga dimulai akhir tahun 2017 yang sempat mengalami kenaikan drastis dari harga jual per-sak dengan ukuran 10 kilogramnya yang berkisaran Rp2.000 hingga Rp5.000, saat ini sudah turun dengan besaran Rp500 sampai Rp1.000 rupiah.

"Penurunan harganya sudah hampir seminggu ini dan pendapatannya juga mengalami penurunan," kata Heri yang biasa dipanggil Ko Ahen, pemilik salah satu kota beras di Pasar Dekon Kotabumi, Senin (05/02/2018).

Dijelaskannya, harga beras Medium semula Rp9.500 saat ini perkilogramnya sudah Rp9.000, sedangkan untuk beras kualitas Premium semula Rp12.500 perkilogramnya menjadi Rp12.000, sedangkan kualitas yang paling bagus seperti Paten yang tadinya hanya Rp14.500 perkilogramnya sekarang Rp13.500.

"Harga per 10 kilo atau sak ukuran 10 kilogramnya mengalami penurunan, kalau tadinya harga beras merk SJ dan Paten Rp132.000 sekarang sudah Rp131.000, beras medium dari Rp95.000 menjadi Rp94.000, begitu juga dengan beras premiun tingiat kedua dari Rp112.000 menjadi Rp111.000," jelasnya.

Senada juga dikatakan Marjio penjual beras di toko Arum Dewi di pasar setempat, harga beras premium saat ini sudah Rp8.500 perkilogram, dan premiun sudah seharga Rp12.500 perkilonya. Sedangkan beras merek Paten yang sebelumnya ia jual dengan harga Rp14.500 perkilonya, sekarang sudah dengan harga Rp13.500 rupiah.

"Semenjak penurunan harga beras ini, pendapat pun masih stabil, jika beras mengalami penurunan harga pembeli pun sedikit, dan jika harga naik pembeli akan banyak," ungkap Marjio.

Diakui Marjio, penurunan harga beras itu memang tidak signifikan, namun terus bertahap dan sudah dialami seminggu ini, dan untuk konsumen ada penurunan pembeliannya meski keuntungannya sama, lanjut dia. (Sarnubi)