• Kamis, 25 April 2024

Terkait Kecelakaan Angkutan Berisi Belasan Siswa di Pesawaran, Polisi Akan Kaji Spesifikasi Kendaraan

Minggu, 04 Februari 2018 - 10.43 WIB
189

Kupastuntas.co, Pesawaran - Belasan siswa sekolah MTS Mathla'ul Anwar di Padang Cermin menjadi korban kecelakaan pada saat jam pulang sekolah di Desa Margodadi, Kecamatan Way Ratai, lantaran diduga kendaraan angkutan pedesaan yang ditumpanginya dalam kondisi tidak layak jalan. Hal ini diungkapkan oleh Kanit Lakalantas Polres Pesawaran Ipda Riki, saat dihubungi Kupastuntas.co, Minggu (4/2/2018).

"Ya, ada kecelakaan yang melibatkan anak sekolah pada saat jam pulang sekolah yaitu Sabtu (3/2/2018), pukul 13.00 WIB saat menaiki angkutan pedesaan nomor polisi BE 9608 R," ungkapnya.

Menurutnya, kecelakaan itu terjadi karena kondisi kendaraan diduga tidak layak jalan dan kelebihan muatan.

"Jadi ketika kendaraan itu melaju dari Padang Cermin menuju Hanura, saat melintasi tikungan di Desa Margodadi, Kecamatan Way Ratai, mobil itu terpergok kendaraan lain dari arah berlawanan, untuk menghina kecelakaan sang sopir menghindar dan lepas kendali sehingga mobil terbalik," ujarnya.

"Selain itu, kendaraan tersebut membawa penumpang sebanyak 16 orang hingga ada penumpang yang naik di kap atas, jadi kendaraan susah dikendalikan ditambah lagi kondisi ban kendaraan itu dalam keadaan gundul," timpalnya.

Ditambahkannya, akibat hal itu ada 8 korban yang mengalami luka dan di rujuk di dua rumah sakit yang ada di Bandar Lampung. "Untuk sementara ada 8 korban termasuk sopir yang sedang ditangani tim medis diantaranya dua korban di RSUDAM dan enam korban lainnya di Rumah Sakit daerah Bandar Lampung Tjokrodipo, sementara korban lainnya hanya mengalami luka ringan dan sudah kembali kerumah masing-masing," tambahnya.

Akibat kecelakaan itu, kata dia, polisi dan Pemerintah juga rencananya akan mengkaji keberadaan angkutan penumpang di wilayah tersebut.

"Memang kalau kita bicara spesifikasi angkutan penumpang disitu tidak sesuai sebab, kendaraan yang digunakan adalah jenis Pick Up, makanya tingkat keamanannya cukup beresiko," katanya.

Maka dari itu, lanjutnya, polisi kedepan akan berkoordinasi dengan stake holder terkait guna membahas hal tersebut.

"Kalau sosialisasi sudah kita lakukan, tapi memang mungkin kesadaran masyarakat yang masih belum tersentuh, makanya nanti kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Organda dan Jajaran Polres Pesawaran untuk membahas terkait kendaraan penumpang di wilayah tersebut," tutupnya. (Reza)

Editor :