Kemenkop dan UKM Siapkan Rp26,1 Miliar untuk Program Wirausaha Pemula
Kupastuntas.co, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyatakan alokasi pembiayaan untuk permodalan usaha awal (startup capital) tahun ini ditargetkan sebesar Rp26,1 miliar.
Deputi Bidang Pembiayaan, Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati menuturkan hal itu termasuk dalam program prioritas nasional di bidang pembiayaan untuk tahun anggaran 2018-2019.
“Target yang ingin dicapai pada tahun ini sebanyak 1.831 WP [wirausaha pemula] dengan nilai Rp26,1 miliar. Rencananya pada tahun 2019 meningkat, menjadi 16.292 WP dengan nilai Rp 325,84 miliar,” katanya, Sabtu (3/2/2018).
Program prioritas lainnya yakni peningkatan akses permodalan 15.000 usaha mikro melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan target anggaran sebesar Rp8,005 miliar. Selain itu, ada juga program bantuan sertifikasi Hak Atas Tanah Bagi usaha mikro yang akan diusulkan Rp5,36 miliar dengan melibatkan sebanyak 10.000 usaha mikro dan kecil.
Dia menambahkan, rancangan kerja Deputi Bidang Pembiayaan tidak lagi menggunakan prinsip money follow function. “Hendaknya pola pikir penyusunan program kegiatan diarahkan menjadi money follow program sehingga fokus pada program prioritas,” ujarnya.
Kementerian Koperasi dan UKM mengapresiasi program pembiayaan usaha mikro melalui kerja sama dengan Pusat Investasi Pemerintah yang diharapkan akan menambah jumlah wirausaha baru.
Yuana juga mendorong agar koperasi dapat berperan aktif sebagai penyalur Program Pembiayaan Usaha Mikro tersebut.
Namun untuk itu perlu ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi koperasi, yakni sehat, mendapat persetujuan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 3 tahun berturut-turut, memiliki SDM pengelola yang tersertifikasi serta punya Izin Usaha Simpan Pinjam.
“Kemudian laporan keuangan yang teraudit 3 tahun terakhir, memiliki NPWP dan rekening bank atas nama koperasi,” imbuhnya. (*)
Berita Lainnya
-
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024 -
OJK Ungkap Transaksi Pinjaman Online Tembus 69,39 Triliun
Senin, 09 September 2024