11 Februari Impor Besar Masuk dan Didatangkan dari Dua Negara Ini
Kupastuntas.co, Jakarta - Beras impor yang didatangkan oleh Perum Bulog baru akan masuk pada 11 Februari 2018. Hal tersebut melebihi waktu yang ditargetkan pemerintah yaitu pada akhir Januari ini.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan, pada 11 Februari, rencananya ada dua kapal yang masuk dengan membawa 26 ribu ton beras. Beras yang dibawa kapal tersebut berasal dari Vietnam dan Thailand.
“Belum (masuk). Yang pertama saja itu tanggal 11 Februari direncanakan. Itu dua kapal bawa 26 ribu ton. Itu dari Vietnam dan Thailand,” ujar Andrianto di Jakarta, Kamis (1/2).
Dia menjelaskan, lambatnya proses masuk beras impor tersebut karena harus melalui tahap pengumpulan di negara asalnya. Selain itu, waktu perjalanan dari negara asal ke Indonesia juga membutuhkan waktu hingga delapan hari.
?”Kan tidak langsung, mengumpulkannya lama, pengapalannya lama. ?Perjalanan 7 sampai 8 hari,” ucap dia.
Selain itu, kata Wahyu, kapal yang digunakan untuk mengangkut juga tidak besar, sehingga kapasitas untuk mengangkut berasnya juga terbatas.
“Biasanya jadwalnya datang satu-satu. Banyak kapalnya, saya tidak hafal. Kapalnya ada yang kecil dan besar. Paling besar paling 20 ribu ton. Yang kecil ada yang 5.000 ton, 6.000 ton,” kata dia.
Menurut Wahyu, beras impor yang masuk tersebut juga tidak akan langsung didistribusikan ke pasaran atau digunakan dalam operasi pasar. Sebab, proses untuk mendistribusikan beras tersebut harus melalui rapat koordinasi terbatas (rakortas) di tingkat Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian.
“(Beras impor yang masuk) Disimpan di gudang, Itu disimpan, dan akan dikeluarkan pakai rakortas,” ujar dia. (Rls)
Berita Lainnya
-
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024 -
OJK Ungkap Transaksi Pinjaman Online Tembus 69,39 Triliun
Senin, 09 September 2024