Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Sekretaris DPD Hanura Lampung Yozi Rizal tidak mengakui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang digelar di Hotel Manhattan, Jakarta, Selasa (23/1/2018) malam. Musdalub menghasilkan nama Benny Uzer sebagai Ketua DPD, menggantikan Sri Widodo.

Yozi Rizal menilai Musdalub yang digelar kubu Andi Surya tidak sah. Alasannya, ketua dan sekretaris DPC Hanura di 15 kabupaten/kota tidak mengikuti Musdalub dan tetap berada di Lampung.

“Kita tidak mengakui Musdalub, itu versi mereka. Peserta juga tidak jelas, karena DPC yang legal ada di Lampung semua, baik ketua dan sekretaris,” jelas Yozi.

Menurutnya, Musdalub tidak bisa digelar sembarangan. Sebagai simbol organisasi, Musdalub harus dilaksanakan dengan dihadiri ketua dan sekretaris DPC 15 kabupaten/kota.

“Musdalub itu kan simbol organisasi. Bukan asal-asalan,” tegasnya.

Selain itu, Ketua Dewan Pembina dan Penasehat Wiranto telah memfasilitasi pertemuan antara dua kubu yang berseteru, yaitu Daryatmo dan Oesman Sapta Odang (OSO). Dalam pertemuan tersebut, Wiranto bertekad untuk melakukan rekonsiliasi atau memperbaiki hubungan kedua kubu tersebut.

“Kemarin sudah konpres antara Daryatmo dan OSO yang difasilitasi Pak Wiranto. Beliau bertekad rekonsiliasi,” terangnya

Selama rekonsiliasi, menurut dia, akan melibatkan sejumlah pihak dari dua kubu tersebut. “Artinya masing-masing pihak menahan diri untuk tidak membuat keputusan politik strategis. Jika memang ingin menjunjung tinggi rekonsiliasi,” jelasnya.

Karena itu, dia meminta semua pihak menunggu hasil rekonsiliasi serta menghormatinya. “Perumus masing-masing pihak bertemu, tentunya seperti kita harus menahan diri. Silahkan publik menilai memiliki hati nurani atau asal-asalan,” tutupnya. (Bong/Tampan)