Pesawaran, kupastuntas.co - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona akan mereorganisasi Puskesmas Bernung. "Kita tadi lihat, jumlah seluruh pegawai yang ada di Puskesmas Bernung bisa mencapai 103 orang, sedangkan bangunanya Puskesmasnya saya rasa cukup kecil, makanya perlu ada reorganisasi di sini," ungkapnya, saat meninjau pelayanan masyarakat di Puskesmas Bernung, Senin (22/1/2018).

Menurutnya, saat ini ia perlu melakukan pemerataan pegawai guna memaksimalkan pelayan terhadap masyarakat.

"Terhadap pegawai yang sifatnya pelayanan, saya rasa perlu adanya pemerataan, seperti kita lihat disini jumlah pegawainya tidak sesuai dengan luas bangunan yang jadi kantor. Padahal kita tahu banyak puskemas di Kabupaten  Pesawaran yang masih sangat membutuhkan tenaga atau kekurangan tenaga pelayanan untuk di Puskesmas," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Pemkab Pesawaran juga saat ini masih akan terus meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Bernung.

"Lahan parkir saya rasa kurang efektif, makanya ini masih menjadi perhatian kami selaku Pemerintah Daerah," katanya.

Dijelaskan, guna menyediakan lahan parkir di Puskesmas Bernung, Pemda Pesawaran masih terkendala terkait harga tanah.

"Sebelumnya kita memang sudah siapkan anggaran guna pembebasan lahan untuk lahan parkir, tapi di situ kita tidak menemui kesepakatan, karena harga yang ditawarkan oleh pemilik tanah tidak sesuai dengan aturan," jelasnya.

"Sebab, dalam melakukan pembelian tanah ataupun pembebasan lahan Pemda itu ada tim Aprisal yang mengatur tentang batasan atau standar harga tanah yang layak untuk dibeli," timpalnya.

Ia pun menerangkan bahwa, pada tahun ini (2018) Pemkab Pesawaran akan kembali melakukan pembangunan tiga Puskesmas rawat inap.

"Tahun ini ada 3 Puskemas yang kita bangun menjadi rawat inap, yaitu Puskesmas Way Khilau, Way Ratai dan Bunut. Untuk anggaran sudah kami siapkan," terangnya.

Selain Puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pesawaran juga masih akan dilakukan pembangunan. "Tahun ini RSUD Pesawaran masih akan kita lanjutkan pembangunannya, saya tidak mau ada proyek yang terbengkalai, jadi akan kita lanjutkan, sesuai dengan set plan sudah ada tapi tetap mengacu pada yang lama," sebutnya.

Ia berharap pada tahun 2018 ini, infrastruktur RSUD Pesawaran dapat diselesaikan pembangunannya. "Kalau untuk alat kesehatannya, tiap tahun kita memang dibantu oleh Pemerintah Pusat, tapi yang jadi kendala ini kan bangunannya, kalau Alkesnya ada tapi tempat untuk meletakkannya tidak akan kan repot, makanya kami masih fokus pada pembangunan gedungnya dulu," tutupnya. (Reza)