Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Upaya pencarian jasad korban tenggelam di lokasi tempat Pantai Canti, Desa Canti, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung selatan, sampai saat ini terus dilakukan oleh pihak berwenang yang dibantu oleh warga, Senin (22/1).

Pihak Basarnas Lampung bersama dengan jajaran anggota BPBD Lampung Selatan, anggota Polsek Kalianda dan dibantu oleh masyarakat setempat, masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi, dalam upaya menemukan jasad M. Ridwan (24) warga Bandar Lampung, yang terseret ombak saat bermain di pantai Canti, pada Minggu (21/1) kemarin.

Berdasarkan data dari kantor SAR Lampung yang diterima Kupas Tuntas, pencari hari kedua di mulai sekitar pukul 06.00 WIB. Tim rescue melakukan pencarian dengan radius 1 KM dari lokasi tempat korban saat pertama kali dinyatakan menghilang.

Disampaikan pula, bila sebelumnya terdapat dua orang pengunjung yang sempat dinyatakan tenggelam di pantai Canti dengan identitas, Candra (24) dan M Ridwan. Namun, tubuh Candra selamat karena ditolong oleh nelayan setempat, sedangkan tubuh M Ridwan hingga saat ini belum ditemukan.

Dari keterangan pihak pengelola pantai, pihaknya sempat memberikan peringatan agar pengunjung tidak mandi di lokasi pantai, dikarenakan cuaca sedang buruk. Akan tetapi, peringatan dari pihak pengelola tidak dihiraukan oleh korban beserta rekan-rekannya.

“Jangankan untuk mandi, peringatan waspada pun sudah kita sampaikan untuk masyarakat yang hendak memancing. Saat ini, kondisi arus sedang besar, takutnya ini dapat mengancam keselamatan pengunjung,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Rajabasa Mandala Putra mengaku sudah kerap kali mengeluarkan himbauan agar masyarakat maupun wisatawan dari luar daerah untuk berenang di Pantai Canti, mengingat kondisi angin sedang kencang.

“Mereka tiba sekitar jam empat sore, saat itu kondisi cuaca sedang tidak bagus karena angin sedang kencang. Tak lama dari itu, salah satu pengunjung terkabar hanyut terseret ombak dan dinyatakan hilang, yang hingga saat ini,” ujar salah seorang pengelolah pantai yang enggan menyebutkan namanya.(Dirsah/Edu)