Warga Keluhkan Harga Cabai Rawit Meroket Hingga Rp45 Ribu Per Kilo

Kupastuntas.co, Tulangbawang – Harga cabai rawit meroket hingga Rp45 ribu per kg di Pasar Unit ll, Kecamatan Banjaragung. Arif salah satu pedagang di pasar setempat, mengatakan kenaikan harga yang cukup signifikan sudah berlangsung lebih dari sepekan terakhir.
"Sudah sepuluhan hari ini lah harganya mulai naik. Kemarin aja masih kisaran 40 ribu sampai 42 ribu rupiah per kg," kata dia di pasar Unit ll, Minggu (21/1).
Ia menjelaskan sebelumnya harga cabai rawit kualitas super dijual Rp28 ribu--Rp30 ribu per kg ditingkat pengecer. Namun kini tembus hingga Rp45 ribu per kg. Menurutnya kenaikan tersebut dipicu, karena stok barang sedikit imbas dari cuaca buruk, tetapi permintaan konsumen banyak.
Kenaikan harga cabai tersebut dikeluhkan sejumlah pembeli. Dewi salah satunya yang sehari harinya memiliki usaha Rumah makan ditemui di pasar setempat, mengeluhkan tingginya harga cabai rawit saat ini.
"Walah, Mas. Saya lima hari yang lewat beli masih Rp37 ribu. Sekarang sudah Rp45 ribu. Ditawarin yang harga Rp35 ribu tapi cabainya busuk-busuk. Padahal sehari saya paling sedikit beli dua kilo cabai," kata dia.
Sementara itu dari pantauan Kupas Tuntas di pasar setempat, selain cabai rawit, wortel juga mengalami kenaikan harga dari Rp5 ribu per kg kini menjadi Rp7 ribu per kg, telur ayam semula Rp22 ribu kini menjadi Rp23 ribu per kg. Sedangkan cabai merah besar mengalami penurunan sebelumnya dijual Rp35 ribu--Rp40 ribu kini menjadi Rp28 ribu per kg. (edwin)
Berita Lainnya
-
Geber Knalpot Borong, Puluhan Motor Diamankan Polres Tulang Bawang
Senin, 03 Maret 2025 -
Polisi Tangkap Dua Begal Bersenjata yang Rampas Motor IRT di Tulang Bawang
Rabu, 26 Februari 2025 -
Dua Pencuri HP di Tuba Lampung Kuras Saldo M-Banking Korban Hingga Puluhan Juta
Rabu, 05 Februari 2025 -
Dua Residivis Kembali Ditangkap Karena Edarkan Narkoba di Banjar Agung Tulang Bawang
Selasa, 28 Januari 2025