Upayakan Pengembangan Tanaman Hortikultura, Gubernur Ridho Ficardo Arahkan Penggunaan Sarana PATM

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Muhammad Ridho Ficardo dorong petani untuk dapat kembangkan tanaman hortikultura dengan teknologi tepat guna pompa air tanpa mesin (PATM).
Kepala Dinas Pengairan dan Kawasan Permukiman Pengelolaan Sumber Daya Air Lampung, Edarwan, mengatakan bahwa arahan gubernur tentang PATM itu menjadikan Provinsi Lampung sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang mendayagunakan air dengan teknologi tepat guna, yang sebelumnya hanya dilakukan uji coba di daerah Gunung Kidul, Jawa Tengah.
"Gubernur melihat di Lampung ini banyak sungai-sungai kecil, namun airnya tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Dengan teknologi PATM ini, dalam radius 1 kilometer bisa terjangkau, hingga bidang hortikultura bisa hidup dan berkembang," ujar Edarwan, Kamis (18/1/2018).
Dengan perhatian Gubernur Ridho diharapkan ke depan hasil petani juga ikut bertambah, misalnya dengan mengembangkan tanaman hortikultura. "Jadi tidak terpaku dengan tanaman keras saja, hingga menambah hasil dari petani itu sendiri," ujar Edarwan.
Menurut Edarwan, saat ini pihaknya tengah mengujicobakan dua alat PATM di Kabupaten Lampung Timur, tepatnya di Kecamatan Jepara dan Labuhan Ratu. Lampung Timur menjadi salah satu daerah yang tidak tersentuh oleh irigasi. "Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan uji coba. Alhamdulillah, airnya sudah bisa naik. Insya Allah Gubernur Ridho pada akhir bulan ini akan langsung menginformasikan kepada masyarakat setempat," jelas Edarwan.
Teknologi tepat guna PATM juga sudah dan akan berjalan beberapa kabupaten / Kota lainnya seperti misalnya Bandar Lampung (air bersih), Kabupaten Pringsewu, Tanggamus, dan Lampung Utara. Sementara untuk Kabupaten Tulangbawang Barat, akan dilanjutkan kembali pada tahun 2019 mendatang, dikarenakan faktor cuaca yang dulu merendam sebagian mesin PATM. Dengan cara menggunakan debit air sungai dan sumber mata air yang mengalir di sekitar lahan pertanian. (**)
Berita Lainnya
-
Akademisi Soroti 92 Km Jalan Rusak di Lampung: Perbaikan Terlambat Bisa 5 Kali Lebih Mahal
Minggu, 10 Agustus 2025 -
PT BSSW Ekspor 10 Ribu Ton Tapioka ke Taiwan Lewat Pelabuhan Panjang
Minggu, 10 Agustus 2025 -
Bertepatan Hari Konservasi Alam Nasional, Monev KKN UIN RIL Tanam Bibit Pohon dan Buat Biopori ke-23.500 di Bandar Lampung
Minggu, 10 Agustus 2025 -
92 Km Jalan Provinsi Lampung Belum Tersentuh Pembangunan, Budi Hadi Dorong Pemprov Tingkatkan PAD
Minggu, 10 Agustus 2025