Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Seluruh hasil tes kesehatan akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung pada 16 Januari dan akan umumkan pada 26 Januari.

Empat pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung menyelesaikan seluruh rangkaian tes kesehatan. Tes terakhir yang dilakukan empat paslon, Minggu (14/1), adalah tes psikologi di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung.

Empat pasangan yang mengikuti rangkaian tes adalah Arinal Djunaidi-Chusnia Chalim, Herman HN-Sutono, Ridho Ficardo-Bachtiar Basri, dan terakhir Mustafa-Ahmad Jajuli.

Mustafa merupakan Cagub yang keluar pertama dan mengatakan telah menyelesaikan 225 soal tes psikologi. Saat mengerjakan tes, Mustafa mengaku duduk bersebelahan dengan Ridho Ficardo di sisi kiri, dan Herman HN di sisi kanan. “Alhamdulillah, semua lancar tanpa kendala,” kata Mustafa.

Bupati Lampung Tengah ini mengaku menggambar bendera merah putih untuk menjawab salah satu pertanyaan dalam tes psikologi tersebut. “Itu bendera kebangsaan yang perlu diselamatkan,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan pendamping Mustafa, Ahmad Jajuli  yang mengatakan bahwa semua tahapan tes dapat dilaluinya tanapa hambatan.

“Alhamdulillah semua lancar,” ucapnya.

Angggota DPD RI ini mengaku menggambar pohon dan pemain bola. “Makna gambar pohon itu merupakan oksigen yang memberi kehidupan untuk masyarakat. Sementara makna gambar pemain bola supaya tendangannya keras melambung ke langit dan bisa gol,” singkatnya.

Setelah Mustafa-Ahmad Jajuli, keluar pasangan Ridho Berbakti. Seperti biasa, pasangan tampak serasi dengan memakai pakaian yang sama berwarna hijau.

Seperti Mustafa, Ridho mengaku tidak menemui kesulitan menjawab 225 pertanyaan yang berlangsung selama 4 jam tersebut. “Tes psikologi tadi berupa pilihan semua dan tadi tidak ada yang sulit. Namanya juga memilih. Insya Allah lolos,” kata Ridho.

Sedangkan calon pendamping Ridho, Bachtiar Basri mengaku membuat 8 jenis gambar saat menjawab pertanyaan dalam  tes psikologi itu. “Saya tadi menggambar gedung, kembang matahari, pohon kayu, dan lainnya. Hasil tes ini kita serahkan ke tim pemeriksa,” ucapnya.

Calon yang hanya diusung PDIP, Herman HN, mengaku mampu menjawab seluruh pertanyaan dengan baik. Walikota Bandar Lampung ini mengaku menggambar pohon kapuk randu, pohon merbau, gambar tangga, rumah, dan sebuah cangkul.

“Untuk pohon kapuk randu itu semuanya ada manfaat, pohon merbau itu untuk membangun rumah, kalau gambar tangga karena selalu naik dan turun. Lalu kalau cangkul itu digunakan petani agar sejahtera,” ungkapnya.

Wakil Herman, Sutono menjawab singkat saat ditanya seputar tes psikologi.

“Alhamdulillah enggak ada kendala,” terang Sutono.

Sedangkan calon terakhir yang keluar dari ruang tes adalah Arinal Djunaidi. Menurutnya, karena harus mengerjakan ratusan soal, ketelitian sangat diperlukan.

"Saya sengaja memperlambat waktu mengerjakan soal, karena mengerjakannya harus teliti," ujarnya.

Menurut Arinal, materi tes psikologi tidak terlalu sulit.  Karena itu, dia meyakini, akan lulus tes yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung.

"Ya kan pertanyaannya saya jawab. Saya kira tidak ada yang sulit," jelasnya.

Dia menjelaskan, dalam tes psikotes Arinal menggambar pohon beringin, yang dinilai dapat mengayomi dan menyejukkan.

Selain itu, dia juga menggambar manusia, yang diartikan sebagai keinginan rakyat Lampung akan pemimpin yang mampu menyejahterakan masyarakat.

"Tadi gambar macam-macam, ada pohon beringin dan manusia. Sesuai dengan lambang partai golkar dan manusianya sesuai dengan keinginan masyarakat untuk pemimpin baru," jelasnya. (Bong)