• Sabtu, 27 Desember 2025

‎Awal Tahun 2026, Kota Metro Gelar Festival Kuliner Terbesar dan Hadirkan Artis Ibukota

Sabtu, 27 Desember 2025 - 11.08 WIB
130

‎Wakil Walikota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana. Foto: Arby/kupastuntas.co

‎Kupastuntas.co, Metro - Awal tahun 2026 akan dibuka dengan suasana yang berbeda di Kota Metro. Bukan sekadar hiruk-pikuk perayaan seremonial, melainkan perhelatan kuliner berskala besar yang memadukan rasa, kreativitas, hiburan, dan ruang temu masyarakat.

‎Pemerintah Kota Metro memastikan Festival Bogasari akan digelar pada 10–11 Januari 2026 di Samber Park, Metro Pusat dengan konsep terbuka dan mudah diakses seluruh lapisan warga.

‎Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, menegaskan festival ini dirancang sederhana namun berdampak.

Sederhana dalam konsep agar mudah dipahami masyarakat, tetapi kuat dalam isi agar meninggalkan kesan.

‎Lapangan Samber dipilih karena posisinya yang strategis, dekat dengan pusat kota, dan selama ini menjadi ruang publik favorit warga untuk berkumpul.

‎“Ini acara untuk masyarakat. Tidak ribet, tidak eksklusif. Datang, menikmati, lalu pulang dengan pengalaman yang menyenangkan,” kata Rafieq kepada awak media, Sabtu (27/12/2025).

‎Ia menekankan kepastian jadwal sebagai bagian dari pelayanan informasi publik. Festival Bogasari akan berlangsung selama dua hari.

Pada Sabtu, 10 Januari 2026, kegiatan dimulai pukul 14.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Sementara pada Minggu, 11 Januari 2026, acara digelar sejak pagi, pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB.

‎"Satu hal yang ditegaskan sejak awal, seluruh rangkaian acara dapat diikuti tanpa dipungut biaya. Masuk gratis. Ini penting supaya semua warga merasa diundang, bukan hanya melihat dari jauh,” ujar Rafieq.

Daya tarik utama festival ini terletak pada sajian kuliner. Panitia menyiapkan sekitar 100 jenis makanan, dengan fokus pada aneka olahan berbasis terigu.

Ragam makanan tersebut tidak hanya ditujukan untuk memanjakan lidah pengunjung, tetapi juga menjadi etalase kreativitas pelaku usaha kuliner, khususnya UMKM lokal.

“Ini festival kuliner dan kreativitas olahan berbasis terigu. Datang saja, lihat, cicip, dan rasakan. Festival ini sekaligus menjadi ruang promosi dan pembelajaran bagi pelaku usaha makanan, terutama yang bergerak di sektor olahan tepung," bebernya.

Untuk menjaga ritme acara tetap hidup, rangkaian kegiatan disusun berlapis.

Pengunjung akan disuguhi parade makanan, baking demo yang memperlihatkan proses pembuatan secara langsung, hingga aktivitas interaktif seperti zumba dan permainan berhadiah.

‎"Konsep ini dirancang agar setiap kelompok usia menemukan ruangnya masing-masing. Kami ingin acaranya hidup. Ada yang datang untuk olahraga pagi, ada yang fokus kuliner, ada yang menunggu hiburan panggung. Semua dapat tempat,” jelas Rafieq.

Dirinya juga menyebutkan bahwa panitia telah menyiapkan doorprize dengan total nilai puluhan juta rupiah.

Bagi Rafieq, doorprize bukan sekadar pemanis, melainkan cara menciptakan suasana festival yang hangat dan meriah.

‎Selain itu, kehadiran Wika Salim sebagai bintang tamu disebut menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat yang ingin menikmati hiburan musik secara langsung.

‎“Doorprize bikin orang betah, hiburan bikin orang datang tepat waktu. Tapi yang utama tetap kebersamaan dan kulinernya,” ujarnya.

‎Lebih jauh, Rafieq menekankan bahwa festival ini tidak berdiri semata sebagai ajang hiburan.

Dampak ekonomi menjadi salah satu tujuan utama. Keterlibatan pelaku kuliner lokal dalam skala besar diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi dan memberi kesempatan UMKM untuk naik kelas.

‎“Kita ingin bukan hanya ramai pengunjung, tapi juga pelaku kuliner lokal ikut bergerak dan merasakan manfaatnya,” terang Rafieq.

‎Ia juga menyoroti sisi edukasi dari kegiatan baking demo. Menurutnya, pendekatan praktik langsung jauh lebih efektif dibandingkan metode belajar yang kaku.

Melalui demo tersebut, pengunjung dapat memperoleh pengetahuan yang aplikatif tanpa merasa digurui.

‎“Harapannya, orang pulang bukan hanya kenyang, tapi juga membawa ilmu yang bisa dipakai, terutama bagi ibu-ibu, pelaku usaha rumahan, dan anak muda yang mulai merintis usaha,” ujarnya.

‎“Kalau mencari acara awal tahun yang lengkap, ini jawabannya. Mari kita ramaikan, jaga ketertiban, dan buat Kota Metro terasa hidup,” pungkasnya. (*)