• Jumat, 26 Desember 2025

Pemkab Lampung Barat Siapkan Rumah Singgah dan Ambulans untuk Warga Kurang Mampu Saat Berobat di Bandar Lampung

Jumat, 26 Desember 2025 - 19.02 WIB
93

Bupati Parosil Mabsus saat meninjau aset pemkab yang akan dimanfaatkan untuk warga kurang mampu. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menyiapkan langkah baru untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi warganya yang dirujuk ke Rumah Sakit di Bandar Lampung. Rumah singgah pasien diprioritaskan sebagai fasilitas penunjang, menyasar warga tidak mampu agar proses pengobatan lebih terjangkau.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyampaikan rencana tersebut saat meninjau Anjungan Kabupaten Lampung Barat di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung, Jumat 26 Desember 2025. Peninjauan dilakukan bersama sejumlah kepala perangkat daerah untuk memastikan kesiapan fasilitas.

Menurut Parosil, sejak Unit Pelaksana Teknis (UPT) kantor perwakilan dibubarkan, bangunan Anjungan tidak lagi dimanfaatkan optimal kecuali saat event Lampung Fair yang hanya digelar satu tahun sekali. Ia menilai kondisi itu harus diubah agar aset daerah kembali memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Rencana pemanfaatan anjungan sebagai rumah singgah dinilai paling relevan, terutama bagi pasien rujukan dari setiap kecamatan yang membutuhkan tempat tinggal sementara selama menjalani perawatan medis di Bandar Lampung.“Fasilitas ini akan kami utamakan bagi warga kurang mampu. Mereka perlu tempat yang layak saat menjalani pengobatan jauh dari rumah,” ujar Parosil Mabsus.

Bupati dua periode itu juga menegaskan langkah ini menjadi bagian dari ikhtiar untuk menghadirkan pemerataan akses kesehatan, melengkapi program penyediaan Puskesmas di setiap kecamatan hingga beasiswa kedokteran yang telah berjalan.

Tidak hanya tempat tinggal, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat juga akan menyiapkan satu unit ambulans khusus yang siaga di rumah singgah. Mobil tersebut ditujukan untuk kebutuhan antar-jemput pasien ke rumah sakit tanpa biaya. “Saya menginginkan satu mobil ambulans standby di rumah singgah. Tujuannya untuk meringankan beban pasien dan keluarganya, terutama yang kesulitan transportasi,” kata Parosil.

Setelah meninjau anjungan, Parosil melanjutkan agenda ke aset pemerintah daerah lainnya, yakni asrama mahasiswa Lampung Barat di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu. Kunjungan dilakukan untuk mengevaluasi kondisi fisik serta kelayakan bangunan.

Hasil tinjauan menunjukkan sejumlah bagian asrama mengalami kerusakan. Parosil menyebut ada titik kebocoran, kendala jaringan air, hingga fasilitas kamar mandi yang tidak berfungsi optimal. Kondisi itu dinilai perlu segera mendapat perhatian.

Bangunan tiga lantai tersebut dihuni para mahasiswi asal Lampung Barat dari berbagai kecamatan. Mereka tercatat menempuh pendidikan tinggi di sejumlah perguruan tinggi negeri di Bandar Lampung dan menjadi aset daerah dalam bidang SDM. “Mereka adalah harapan Lampung Barat. Kalau sukses, mereka pasti kembali memberi manfaat bagi daerah. Karena itu asrama ini harus dipastikan layak,” ujarnya.

Pemerintah daerah berencana mengalokasikan anggaran perbaikan asrama pada tahun 2027. Alokasi tersebut akan difokuskan pada pemulihan struktur, jaringan air, dan peningkatan kenyamanan ruang hunian. “Asrama ini masuk dalam rencana anggaran 2027. Kita upayakan agar bisa segera diperbaiki dan kembali layak huni,” tegas Parosil.

Asrama mahasiswa itu memiliki total 18 kamar, dengan kapasitas empat orang setiap kamar. Mayoritas penghuni adalah mahasiswi dari keluarga sederhana yang mengandalkan tempat tersebut sebagai dukungan selama menempuh pendidikan.

Upaya tersebut disebut sebagai bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Lampung Barat untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia sekaligus layanan kesehatan secara berkesinambungan melalui pemanfaatan aset daerah secara tepat guna. (*)