Pemkab-HIPMI Kolaborasi Perkuat Konservasi dan Mitigasi Bencana di Lambar
Pemkab-HIPMI Lampung Barat tanam pohon bersama di Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Selasa (23/12/2025). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Upaya pencegahan bencana
berbasis pelestarian lingkungan terus diperkuat, salah satunya melalui
penanaman ratusan bibit pohon buah yang digagas Badan Pengurus Cabang Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Lampung Barat di Pekon Bumi Hantatai,
Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Selasa (23/12/2025).
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari langkah konkret menjaga keseimbangan ekosistem, khususnya di wilayah rawan bencana yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menilai penanaman pohon buah sebagai bentuk pencegahan jangka panjang terhadap bencana lingkungan seperti banjir, longsor, dan kerusakan hutan.
Menurut Parosil, keberadaan vegetasi yang memadai berperan penting dalam menjaga daya dukung lingkungan, terutama di daerah perbukitan dan kawasan konservasi yang mendominasi wilayah Lampung Barat.
“Penanaman bibit durian dan alpukat ini bukan sekadar menanam pohon, tetapi bagian dari upaya menjaga lingkungan agar tetap hijau dan lestari,” kata Parosil saat memberikan sambutan.
Ia menyebutkan, sebanyak 400 batang bibit pohon buah disalurkan kepada masyarakat dan kelompok tani, yang diharapkan dapat dirawat secara berkelanjutan sehingga memberi manfaat ekologis dan ekonomi.
Parosil juga mengapresiasi inisiatif HIPMI Lampung Barat yang dinilainya sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam menjadikan Lampung Barat sebagai kabupaten konservasi.
Ketua BPC HIPMI Lampung Barat, M. Irfan Fadillah Mabsus, mengatakan program penghijauan tersebut merupakan wujud komitmen generasi muda dalam menjaga kelestarian alam sekaligus mencegah bencana akibat kerusakan lingkungan.
Ia menegaskan bahwa sebagian besar wilayah Lampung Barat merupakan kawasan penyangga TNBBS, sehingga tanggung jawab menjaga hutan tidak hanya berada di pundak pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat.
“Menjaga hutan berarti menjaga kehidupan. Peristiwa bencana alam di sejumlah daerah menjadi pelajaran penting bahwa kelestarian alam tidak boleh diabaikan,” ujar Irfan.
Irfan menekankan bahwa kegiatan penanaman pohon harus menjadi gerakan berkelanjutan, bukan berhenti pada kegiatan simbolis semata. Menurutnya, keberhasilan program konservasi sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Ia juga mendorong agar nilai-nilai konservasi ditanamkan mulai dari lingkungan keluarga hingga pendidikan, sehingga kepedulian terhadap alam tumbuh secara berkesinambungan.
Kegiatan penanaman pohon tersebut turut dihadiri Ketua TP-PKK Lampung Barat, anggota DPRD, jajaran asisten, kepala perangkat daerah, camat, peratin, serta kelompok tani dari berbagai kecamatan sebagai penerima manfaat bibit.
Melalui kolaborasi ini, pemerintah daerah dan HIPMI Lampung Barat berharap upaya pencegahan bencana melalui pelestarian lingkungan dapat terus diperkuat demi mewujudkan Lampung Barat yang aman, hijau, dan berkelanjutan. (*)
Berita Lainnya
-
Alsintan Modern Dorong Kenaikan Produksi Pertanian Lampung Barat
Selasa, 23 Desember 2025 -
Bus Sekolah untuk Masa Depan Santri: Kemenhub Serahkan Bantuan Angkutan Pendidikan di Lampung Barat
Selasa, 23 Desember 2025 -
Cuaca Ekstrem Mengintai, BPBD Lambar Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga Februari 2026
Selasa, 23 Desember 2025 -
Kabur ke Tanggamus, Pelaku Curanmor di Bakhu Lambar Akhirnya Ditangkap
Selasa, 23 Desember 2025









