‎Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya kepelatihan sebagai fondasi prestasi atlet.

‎Salah satu langkah konkret dilakukan melalui Pelatihan Pelatih Cabang Olahraga Lampung High Performance Development Athlete Tahun 2025 yang digelar di Ruang Rapat KONI Lampung, Selasa (23/12/2025).

‎Kegiatan ini diikuti oleh 66 pelatih dari berbagai cabang olahraga yang ada di Provinsi Lampung.

Pelatihan tersebut menjadi ruang strategis untuk menyamakan visi dan meningkatkan kapasitas pelatih dalam menghadapi agenda kejuaraan olahraga ke depan.

‎Ketua Umum KONI Lampung, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa pelatihan ini memiliki peran penting sebagai wadah konsolidasi pelatih dalam menyiapkan atlet menghadapi berbagai event, mulai dari kejuaraan jangka pendek, PON antara, hingga PON reguler yang digelar setiap empat tahun.

‎"Pelatihan ini juga ditujukan untuk meningkatkan wawasan dan kesiapan pelatih agar mampu mengikuti perkembangan dunia olahraga saat ini, termasuk penerapan sport science dalam pembinaan atlet," ujar Taufik.

‎Ia menambahkan, melalui kegiatan ini KONI Lampung berharap mendapatkan berbagai masukan dari para narasumber terkait pola kepelatihan modern yang efektif dan berorientasi pada peningkatan prestasi atlet Lampung di tingkat nasional.

‎Salah satu narasumber, Dwi Indra Kurniawan, menyoroti pentingnya manajemen kepelatihan berbasis data.

Menurutnya, pelatih dituntut tidak hanya menguasai teknik latihan, tetapi juga mampu mengelola dan menganalisis data atlet secara sistematis.

‎"Data atlet mencakup banyak aspek, mulai dari kemampuan teknik, performa, hingga rekam jejak prestasi. Jika dikelola dengan baik, bahkan melalui aplikasi, pelatih dapat memantau perkembangan atlet secara lebih terukur dan terarah," jelasnya.

‎Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen KONI Lampung dalam membangun sistem pembinaan atlet berbasis high performance, guna mendukung target peningkatan prestasi olahraga Lampung pada ajang-ajang nasional yang akan datang.

‎"Pelatih harus mampu menyusun data atlet secara sistematis, bahkan melalui aplikasi, sehingga perkembangan atlet dapat terpantau dan diarahkan untuk mencapai level prestasi yang lebih tinggi," pungkasnya. (*)