• Senin, 15 Desember 2025

Desaku Maju Bawa Lampung Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2025

Senin, 15 Desember 2025 - 17.45 WIB
17

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan saat menerima Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2025, Senin (15/12/2025). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih peringkat ketiga nasional dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2025.

Capaian ini menjadi yang pertama kalinya bagi Pemprov Lampung sejak penilaian pembangunan daerah digelar secara nasional pada 2011, yang sebelumnya dikenal sebagai Anugerah Pangripta Nusantara (APN) dan bertransformasi menjadi PPD sejak 2018.

Sebelumnya, Pemprov Lampung konsisten menembus tahap akhir penilaian PPD pada 2021, 2022, dan 2024. Konsistensi tersebut akhirnya berbuah hasil pada PPD 2025.

Penghargaan diterima oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, dalam acara Knowledge Sharing Praktik Baik Pembangunan di Kantor Kementerian PPN/Bappenas RI, Jakarta, Senin (15/12/2025).

Penghargaan Pembangunan Daerah merupakan apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang dinilai unggul dalam perencanaan, pelaksanaan, serta inovasi pembangunan, sekaligus mampu menyelaraskan program pembangunan dengan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan.

Sekdaprov Lampung, Marindo Kurniawan menegaskan, capaian ini mencerminkan komitmen kuat Pemprov Lampung dalam meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang partisipatif, berbasis data, inovatif, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

"Sejumlah indikator pembangunan turut menguatkan penilaian tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Lampung menunjukkan tren yang solid dan stabil, diiringi penurunan angka kemiskinan berkat kebijakan pembangunan yang semakin inklusif dan menyentuh masyarakat hingga tingkat bawah," kata dia.

Salah satu pengungkit utama capaian ini adalah Program Desaku Maju, program unggulan Provinsi Lampung.

Dalam paparan penilaian PPD Tahap II, program ini dinilai sebagai inovasi Sistem Ekonomi Desa yang memperkuat perekonomian perdesaan melalui pengembangan potensi lokal.

Peningkatan nilai tambah produk desa, penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat, serta pemanfaatan teknologi, digitalisasi, dan pariwisata.

"Program ini juga menjadi wadah promosi dan pemasaran produk unggulan desa, penguatan jejaring pelaku usaha lokal, serta peningkatan daya saing ekonomi desa melalui event berbasis potensi budaya, ekonomi kreatif, dan kearifan lokal," sambungnya.

Prestasi ini menjadi tonggak penting penguatan kualitas pembangunan daerah di Provinsi Lampung.

"Ke depan, Pemprov Lampung berkomitmen terus meningkatkan capaian agar mampu meraih peringkat terbaik dalam ajang PPD, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan menuju Lampung Maju dan Indonesia Emas," tutupnya. (*)