• Rabu, 26 November 2025

UIN Raden Intan Lampung Gelar Workshop Persiapan Program Fulbright Master’s Degree

Rabu, 26 November 2025 - 20.19 WIB
7

UIN RIL menggelar Workshop Persiapan Program Fulbright Master’s Degree di Ruang Meeting lantai 1 Gedung Academic & Research Center UIN, Rabu (26/11/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung melalui International Office (IO) menggelar Workshop Persiapan Program Fulbright Master’s Degree di Ruang Meeting lantai 1 Gedung Academic & Research Center UIN, Rabu (26/11/2025). 

Workshop ini menghadirkan narasumber dari AMINEF dan para penerima beasiswa Fulbright secara daring, serta diikuti mahasiswa yang memiliki minat melanjutkan studi ke Amerika Serikat.

Ketua IO UIN RIL, Bambang Budiwiranto, Ph.D., menjelaskan bahwa kerja sama UIN RIL dengan AMINEF selama ini berjalan sangat baik. 

Tahun lalu, UIN RIL terpilih sebagai salah satu dari 10 proyek yang didanai AMINEF USA setelah melalui proses seleksi yang ketat. Hadirnya Prof. Bryan Hall, Ph.D., dan Assoc. Prof. Erica Ferg dari Regis University, Amerika Serikat, juga menjadi bukti komitmen bersama dalam meningkatkan standar pendidikan global, khususnya melalui pengembangan kurikulum Outcome-Based Education (OBE) di UIN Raden Intan Lampung.

Ia berharap mahasiswa yang mengikuti workshop ini memiliki passion dan tekad kuat untuk melanjutkan studi ke Amerika Serikat. Menurutnya, program ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kampus dan mendukung visi UIN RIL 2035 sebagai rujukan internasional dalam pengembangan ilmu keislaman integratif-multidisipliner dan berwawasan lingkungan.

“Mengingat waktu sepuluh tahun itu singkat, kita perlu mempersiapkan SDM, memperbanyak program internasional, guest lecture, dan membuka jalan bagi mahasiswa kita masuk ke program prestisius seperti Fulbright,” katanya.

Ia menyinggung masih sedikitnya mahasiswa UIN RIL yang berhasil masuk degree program luar negeri. Salah satu contoh yang sudah berhasil adalah Titaniva Harton Kasrath, mahasiswa UIN RIL yang lolos program Beasiswa MoRA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) 2023 dan berkesempatan kuliah di Amerika. 

“Ini adalah program prestisius. Saya sangat berharap mahasiswa kita bisa mengikuti jejaknya,” lanjut Bambang.

Ia juga berbagi kisah pribadi saat dulu bermimpi melanjutkan S2 ke Amerika, namun akhirnya belajar di Australia. Dari pengalaman itu, ia mengajak mahasiswa untuk menanamkan mimpi, menyiapkan kemampuan bahasa Inggris, dan keberanian untuk bersaing di tingkat global. 

“Dengan belajar di luar negeri, kalian akan bertemu orang, budaya, dan sistem pendidikan berbeda. Itu bisa menjadi culture baru yang dibawa pulang dan diinternalisasikan di kampus,” ucapnya.

Menurutnya, lulusan dengan pengalaman internasional akan menjadi human resources yang kuat dalam mendukung internasionalisasi kampus. Ia berharap lulusan ke depan tidak hanya berasal dari Australia atau Inggris, tetapi juga dari berbagai negara lain, termasuk Amerika Serikat. 

“Pasang niat, bangun mimpi, usaha, dan doa. Semoga di antara kalian ada yang lolos program Fulbright ini,” pesannya kepada peserta workshop.

Dalam sesi workshop, narasumber pertama, Miftahul Mardiyah dari AMINEF, memaparkan informasi detail tentang beasiswa Fulbright Master’s Degree.

Narasumber lainnya, yaitu penerima Fulbright diantaranya Lolita Rachmadian, Rio Trimono, dan Tri Indah Oktavianti, berbagi pengalaman dan tips sukses mengikuti program tersebut.

Para peserta mendapatkan materi seputar Fulbright Master’s Degree, termasuk cara menulis writing sample, menentukan dream campus, menulis study objective, dan menyusun personal statement. Mereka juga mendapat insight langsung dari pengalaman para awardee dalam proses seleksi hingga kehidupan akademik di Amerika Serikat. (*)