• Selasa, 18 November 2025

Garinca Pahlevi: Lingkungan Pendidikan Jadi Garda Terdepan Pencegahan Narkoba

Selasa, 18 November 2025 - 13.27 WIB
16

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Garinca Reza Pahlevi. Foto: Sandika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Garinca Reza Pahlevi, menegaskan bahwa upaya pencegahan narkoba harus dimulai sejak dini dan dimasifkan melalui lingkungan sekolah.

Menurutnya, edukasi kepada pelajar menjadi benteng paling awal dan paling efektif dalam memutus mata rantai penyalahgunaan narkotika di masa depan.

Penegasan tersebut ia sampaikan menanggapi kegiatan Pemusnahan Barang Bukti Narkoba yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, Selasa (18/11/2025), di Lapangan Panggung Satpol PP provinsi setempat.

Dalam kegiatan itu, BNN memusnahkan 11.235,51 gram sabu dan 770 gram ganja, yang sebelumnya telah dipastikan keasliannya melalui alat Narcotest dan TruNarc. Barang bukti bernilai miliaran rupiah tersebut merupakan hasil pengungkapan berbagai kasus peredaran gelap narkotika di Provinsi Lampung.

Garinca mengapresiasi penuh langkah BNN dan Pemerintah Provinsi Lampung yang terus menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas narkoba.

“Kita sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang dilakukan BNN dan Pemprov terkait pemusnahan narkoba ini. Namun selain penindakan, pencegahan juga harus lebih dimasifkan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025).

Garinca menekankan bahwa sekolah harus menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan. Ia mendorong BNN memperluas kerja sama dengan organisasi kepemudaan, GRANAT, dan ormas terkait untuk melakukan sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan pendidikan.

“Sosialisasi ke sekolah-sekolah itu penting sebagai pencegahan awal. Seminar, penyuluhan, dan edukasi bagi siswa harus dilakukan secara rutin dan menyeluruh,” tegasnya.

Menurutnya, pelajar merupakan kelompok yang paling rentan, sehingga pendekatan edukatif harus dilakukan secara intensif, terarah, dan berkelanjutan.

Selain edukasi formal, Garinca juga mendorong kolaborasi dengan para alim ulama dan tokoh agama untuk memperkuat pencegahan melalui pendekatan spiritual.

“Kerja sama dengan ulama juga penting agar masyarakat, khususnya generasi muda, memiliki ketahanan moral dan spiritual untuk menolak narkoba,” ujarnya.

Garinca mengungkapkan bahwa isu bahaya narkotika sudah sejak lama menjadi bagian dari agenda reses maupun sosialisasi peraturan daerah yang ia lakukan di berbagai wilayah Lampung.

Dengan mengintensifkan pencegahan sejak dini melalui sekolah dan memperluas sosialisasi lintas sektor, Garinca berharap Provinsi Lampung dapat semakin siap melindungi generasi mudanya dari ancaman narkotika. (*)