Kontingen Lampung Barat Raih Prestasi di Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Lampung 2025
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Lampung Barat Endang Guntoro saat foto bersama peserta lomba asal Lampung Barat. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung
Barat - Kontingen Kabupaten Lampung Barat kembali menorehkan prestasi membanggakan
pada ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2025
yang digelar di Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi
Lampung, 22–24 Oktober 2025.
Kegiatan yang
diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Lampung tersebut menjadi wadah
penting bagi generasi muda untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa daerah,
khususnya Bahasa Lampung, melalui berbagai cabang lomba tingkat SD dan SMP.
Dalam ajang
bergengsi itu, kontingen Lampung Barat tampil gemilang dan berhasil membawa
pulang sejumlah penghargaan dari berbagai cabang lomba. Di antaranya, juara dua
lomba Solosong Lagu Lampung diraih oleh Anindita Qotrunnada dari SDN 1 Way
Mengaku.
Kemudian, Ahmad
Alghifari dari SDN Sukaraja Batu Brak meraih juara harapan satu dalam cabang
Puisi Tradisi. Sementara pada lomba Membaca Aksara Lampung, Ghanza Safana
Calista dari SDN 2 Kenali sukses menjadi juara satu putri, disusul Azka Alexi
Oktama dari sekolah yang sama sebagai juara dua putra.
Pada cabang
Mendongeng Bahasa Lampung, Aurel Lea Sakilla dari SDN Kegeringan juga turut
mengharumkan nama daerah dengan meraih juara dua putri. Capaian ini menegaskan
posisi Lampung Barat sebagai salah satu daerah yang aktif mendukung pelestarian
bahasa dan budaya lokal.
Berkat prestasi tersebut,
Ghanza Safana Calista akan mewakili Provinsi Lampung di tingkat nasional pada
Februari 2026 mendatang di Jakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Tunas
Bahasa Ibu Internasional.
Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Barat, Tati Sulastri, menyampaikan
apresiasi atas keberhasilan siswa-siswi binaannya yang mampu bersaing di
tingkat provinsi dan membawa nama baik daerah.
“Saya sangat bangga
dengan semangat dan prestasi anak-anak kita. Mereka tidak hanya berkompetisi,
tetapi juga telah menunjukkan kecintaan terhadap bahasa daerahnya sendiri.
Kegiatan ini adalah langkah nyata dalam melestarikan Bahasa Lampung di tengah
arus globalisasi,” ujar Tati Sulastri.
Menurutnya, FTBI
merupakan sarana strategis dalam menanamkan identitas budaya sejak dini
sekaligus menjadi upaya konkret untuk menjaga keberlanjutan bahasa daerah yang
kini mulai tergerus oleh perkembangan zaman.
Tati menilai, peran
Balai Bahasa Provinsi Lampung dalam menyelenggarakan FTBI patut diapresiasi,
karena melibatkan langsung peserta dari jenjang pendidikan dasar hingga
menengah. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah harus terus mendukung agar
kegiatan serupa dapat berlangsung secara berkelanjutan.
“Balai Bahasa sudah
mengambil langkah luar biasa dengan melibatkan anak-anak usia sekolah. Kami
tentu mendukung penuh agar kegiatan ini bisa dilaksanakan konsisten setiap
tahun, dan tidak berhenti pada kegiatan seremonial saja,” tegasnya.
Lebih lanjut, Tati
berharap muncul inovasi baru dalam pelestarian bahasa daerah di satuan
pendidikan, baik melalui kegiatan pembelajaran, lomba, maupun karya kreatif
siswa.
“Lebih dari sekadar
lomba, FTBI adalah upaya menanamkan kebanggaan, memperkuat jati diri, dan
menemukan talenta-talenta hebat generasi muda Lampung Barat yang cinta budaya
daerahnya,” tambahnya.
FTBI sendiri
merupakan program nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Balai Bahasa Provinsi, untuk memperkuat penggunaan bahasa
daerah dan mendorong pelestarian budaya melalui jalur pendidikan.
Prestasi Lampung
Barat dalam ajang ini menjadi bukti bahwa pelestarian bahasa daerah dapat
berjalan efektif apabila mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari
pemerintah daerah, satuan pendidikan, guru, hingga masyarakat.
Dengan semangat
“Bangga Berbudaya, Lestarikan Bahasa Daerah,” Kabupaten Lampung Barat terus
berkomitmen menjaga warisan luhur Bahasa Lampung sebagai jati diri dan kebanggaan
Sang Bumi Ruwa Jurai. (*).
Berita Lainnya
-
Baru Selesai Dibangun, Proyek Beronjong di Hantatai Lampung Barat Mulai Rusak dan Tak Berfungsi
Jumat, 24 Oktober 2025 -
Sehari Dua Motor Jadi Sasaran Curanmor, Polisi Perketat Pengawasan di Lampung Barat
Jumat, 24 Oktober 2025 -
Kejari dan Pemkab Lampung Barat Target Buka 7 Hektar Sawah Baru
Kamis, 23 Oktober 2025 -
Parosil Mabsus Lepas 34 Jamaah Umroh: Fokus Ibadah, Bukan Oleh-oleh
Kamis, 23 Oktober 2025









