Polisi Buru Komplotan Perampok Berkedok Sales di Wonosobo Tanggamus

Polisi saat mengunjungi rumah kediaman korban di Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Tanggamus - Kepolisian Resor (Polres) Tanggamus tengah
memburu komplotan perampok yang menyamar sebagai sales setelah melakukan aksi
pencurian dengan kekerasan disertai percobaan pemerkosaan terhadap seorang
gadis di Pekon Banyu Urip, Kecamatan Wonosobo, Senin pagi (6/10/2025).
Polisi juga memastikan korban mendapat perlindungan dan pendampingan khusus
selama proses penyelidikan berlangsung.
Kasatreskrim Polres Tanggamus AKP Khairul Yasin Ariga, mengatakan, tim gabungan
dari Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus bersama Polsek Wonosobo langsung turun
ke lokasi kejadian pada Rabu (8/10/2025) untuk melakukan olah tempat kejadian
perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi.
“Tim kami langsung melakukan pengecekan di TKP dan mengumpulkan keterangan
dari beberapa saksi untuk mengungkap pelaku dugaan pencurian dengan kekerasan
dan percobaan pemerkosaan tersebut,” ujar AKP Khairul.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kejadian bermula ketika korban, sebut
saja Melati menerima pesan WhatsApp dari
nomor tak dikenal yang berisi kabar palsu bahwa kakeknya sedang sakit keras.
Pesan itu membuat ibu dan kakak korban panik dan meninggalkan rumah untuk
memastikan kabar tersebut, hingga menyisakan Melati seorang diri bersama anak
tetangga berusia enam tahun.
Tidak lama berselang, tiga pria berpakaian putih rapi datang dengan modus berpura-pura
sebagai petugas sales. Mereka masuk melalui pintu samping tanpa permisi, lalu
menyekap korban dan mengacak-acak isi rumah.
Pelaku berhasil membawa kabur perhiasan emas seberat lima gram serta
sejumlah uang tabungan. Namun aksi keji mereka tidak berhenti di situ. Salah
satu pelaku mencoba memperkosa korban sambil menodongkan senjata tajam.
Bunga yang ketakutan berusaha melawan dengan menendang dan berteriak
sekeras mungkin hingga membuat para pelaku panik dan kabur meninggalkan lokasi.
Dalam insiden itu, korban mengalami luka lecet di pelipis, lengan, dan kaki
akibat perlawanan.
“Korban mengalami trauma psikologis yang cukup berat. Karena itu, kami
memberikan perlindungan khusus melalui Unit PPA dan berkoordinasi dengan UPTD
P2TP2A Kabupaten Tanggamus,” jelas Kasatreskrim.
Kakak korban, Tri Madyo, meyakini kejahatan itu sudah direncanakan dengan
matang. Pesan palsu yang dikirim melalui WhatsApp menjadi bagian dari tipu
muslihat agar rumah korban dalam keadaan kosong.
“Ternyata pesan itu hanya akal-akalan mereka supaya ibu dan istri saya
pergi dari rumah. Begitu semua keluar, mereka langsung beraksi,” ujarnya.
Ia menambahkan, insiden serupa pernah terjadi tiga bulan lalu, namun gagal
setelah pelaku keburu diketahui keluarga. “Sudah dua kali mereka mencoba, tapi
kali ini lebih nekat,” katanya.
Polres Tanggamus kini memperketat patroli di wilayah pedesaan yang rawan
tindak kejahatan serta mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tamu
tak dikenal yang datang dengan berbagai modus.
"Kami meminta warga tidak mudah percaya terhadap orang yang mengaku
sales atau petugas. Bila ada tamu mencurigakan, segera laporkan ke pihak
kepolisian,” tegas AKP Khairul.
Selain melakukan pengejaran terhadap pelaku, polisi juga mengumpulkan
rekaman CCTV dan keterangan warga sekitar untuk memperkuat bukti.
"Hasil penyelidikan sementara menunjukkan, pelaku diperkirakan berusia
antara 25 hingga 35 tahun dan diduga berasal dari luar Kecamatan
Wonosobo," ungkap Khairul.
Kapolsek Wonosobo Iptu Tjasudin, menyampaikan, pihaknya bersama
Bhabinkamtibmas Bripka Pera Oktaviani mendampingi korban bersama tim dari UPTD
P2TP2A Kabupaten Tanggamus. Pendampingan dilakukan pada Selasa (7/10/2025)
pukul 12.15 WIB di kediaman korban.
“Langkah ini merupakan bentuk sinergi Polri dan pemerintah daerah untuk
memastikan korban mendapatkan perlindungan yang layak, aman, dan nyaman selama
proses hukum berlangsung,” kata Iptu Tjasudin.
Sementara itu, masyarakat Banyu Urip berharap agar para pelaku segera
ditangkap. Mereka merasa resah dan takut meninggalkan rumah setelah kejadian
tersebut.
“Kami berharap polisi segera menangkap mereka. Modusnya sangat menipu,
pakai baju rapi, ngaku sales. Sekarang kami jadi takut kalau ada orang asing
datang,” ujar Slamet, warga sekitar.
Polres Tanggamus menegaskan, kasus ini menjadi prioritas utama
penyelidikan.
“Kami akan kejar pelaku sampai tertangkap. Tidak ada toleransi bagi
kejahatan yang mengancam keselamatan warga, apalagi disertai kekerasan terhadap
perempuan,” tegas AKP Khairul. (*)
Berita Lainnya
-
Terlilit Judol, Pegawai SMA Negeri 1 Kotaagung Tanggamus Curi 2 Printer dan 3 Proyektor Sekolah
Rabu, 08 Oktober 2025 -
Proyek Pembukaan Jalan Way Nipah–Tampang Tua di Pematangsawa Tanggamus Dimulai Senin Depan
Rabu, 08 Oktober 2025 -
Polisi Pastikan Video Viral Klaim Harimau Mangsa Warga di TNBBS Tanggamus Hoaks
Rabu, 08 Oktober 2025 -
Bus Puspa Jaya Tertimpa Pohon Tumbang di Batu Kramat Tanggamus
Selasa, 07 Oktober 2025