40 Paket Jalan dan 6 Jembatan di Lampung Rampung, Target Selesai Akhir Tahun 2025

Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah. Foto: Dok.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) terus mengebut perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di tahun 2025.
Pada tahun 2025 ini, sebanyak 52 paket pekerjaan jalan dan 21 paket jembatan digarap dengan total anggaran sebesar Rp450 miliar.
Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, mengatakan dari total paket pekerjaan, 40 paket jalan dan 6 jembatan sudah mencapai tahap Provisional Hand Over (PHO).
"Paket perbaikan jalan dibagi dua tahap lelang. Tahap pertama 25 paket, sedangkan tahap kedua 27 paket. Saat ini mayoritas sudah berjalan dan sebagian selesai," ujar Taufiqullah saat dimintai keterangan, Jumat (3/10/2025).
Taufiqullah menjelaskan, Lampung memiliki jaringan jalan provinsi sepanjang 1.700 kilometer, sedangkan jalan nasional sekitar 1.300 kilometer.
Kondisi jalan nasional relatif lebih baik dengan 94 persen mantap, sementara jalan provinsi baru mencapai 78 persen.
"Jalan nasional biasanya ditandai marka kuning dengan lebar 7 meter. Sedangkan jalan provinsi umumnya 4,5 hingga 6 meter tanpa marka khusus," jelasnya.
Menurut Taufiqullah, tantangan terbesar pembangunan jalan di Lampung adalah keterbatasan anggaran.
Untuk menuntaskan seluruh ruas rusak dibutuhkan dana sekitar Rp4 triliun. Namun, tahun ini Pemprov Lampung hanya mampu mengalokasikan Rp450 miliar.
"Karena keterbatasan itu, kami memprioritaskan perbaikan jalan yang memiliki dampak ekonomi besar bagi masyarakat. Kalau jalan dipelihara dengan baik, serta kendaraan tidak melebihi muatan (ODOL), InsyaAllah jalan bisa lebih awet," ujarnya.
Ia menambahkan, setiap tahun jalan provinsi mengalami degradasi sekitar 56 km atau 4 persen dari kondisi baik menjadi rusak.
"Dengan biaya perbaikan rata-rata Rp10 miliar per kilometer, kebutuhan anggaran jelas jauh lebih besar daripada kemampuan fiskal daerah," jelasnya.
Selain itu, BMBK mencatat masih ada sekitar 92 km jalan provinsi yang belum pernah tersentuh pembangunan.
Ruas tersebut antara lain Kiluan–Umbar, Umbar–Putih Doh, Blok 9 Sanggi, Blok 9 Suoh, Kasui Giham–Air Ringkih, Tajab–Adi Jaya, Adi Jaya–Tulung Randu, Simpang Unit 8, serta Gedung Aji–Umbul Mesir.
"UPTD rutin melakukan pemeliharaan, misalnya menutup lubang agar kerusakan tidak meluas. Kalau pemeliharaan berjalan baik dan masyarakat ikut menjaga, kita bisa memperpanjang umur jalan," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Dinas Pariwisata Dorong SDM Pariwisata Bandar Lampung Berstandar Asia
Jumat, 03 Oktober 2025 -
Jalan Rusak di Lampung Sering Makan Korban, Warga Tuntut Pemerintah Bertanggung Jawab
Jumat, 03 Oktober 2025 -
DLH Bandar Lampung Akan Periksa Dugaan Limbah Dapur MBG di Sukarame
Jumat, 03 Oktober 2025 -
Lampung Pacu Swasembada Protein Hewani, Bidik Zero Rabies 2030
Jumat, 03 Oktober 2025