Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Gelombang antusiasme warga memadati Mapolres Tulang Bawang Barat (Tubaba), Polda Lampung, untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang menjadi salah satu syarat utama dalam pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.

Sejak Jumat (12/09/2025) sekitar pukul 06.00 WIB, antrean panjang dan suasana riuh terlihat di halaman Mapolres, meskipun tetap berjalan dengan kondusif.

Lonjakan permohonan SKCK ini mendapat perhatian serius dari jajaran Polres Tubaba. Kapolres AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Intelkam Iptu Feri Yuliansyah, S.Sos., M.M., mengakui bahwa jumlah pemohon meningkat drastis dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Memang terjadi peningkatan signifikan. Kami sempat kewalahan karena volume masyarakat yang datang sangat tinggi,” ungkapnya.

Sebelumnya, pelayanan SKCK di Polres Tubaba dapat diakses secara daring (online), namun dalam beberapa hari terakhir, sistem mengalami gangguan teknis yang menyebabkan server tidak dapat diakses oleh masyarakat.

Merespons kondisi tersebut, Polres Tubaba segera mengambil langkah taktis dengan membuka kembali pelayanan secara offline.

"Kami memahami bahwa pendaftaran PPPK bersifat mendesak bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami tidak ingin mereka dirugikan hanya karena kendala sistem. Pelayanan manual kami buka bahkan di luar jam kerja dan hari libur, demi memenuhi kebutuhan warga," ujar Iptu Feri.

Antrean yang mengular tidak menyurutkan semangat para pemohon. Sebagian warga bahkan rela datang sebelum subuh demi mendapat nomor antrean awal. Meski suasana cukup padat, ketertiban tetap terjaga berkat pengaturan dari petugas dan kesadaran masyarakat yang tinggi.

Untuk mengurai antrean dan mempercepat proses penerbitan SKCK, pihak Polres telah menambah jumlah personel pelayanan di bagian Intelkam. Langkah ini dinilai efektif dalam mengurangi waktu tunggu dan meminimalisir kepadatan yang berpotensi mengganggu kenyamanan.

Pihak Polres juga mengimbau masyarakat untuk membawa dokumen persyaratan yang lengkap agar proses pembuatan SKCK dapat berjalan lebih cepat.

"Kami berharap masyarakat bisa proaktif dan mengikuti prosedur dengan tertib. Kami di sini akan semaksimal mungkin melayani kebutuhan mereka,” lanjut Iptu Feri.

Dengan dibukanya kembali pelayanan manual dan antisipasi dari pihak kepolisian, warga Tubaba kini memiliki akses lebih mudah untuk memperoleh SKCK.

Ini menjadi bukti nyata bahwa pelayanan publik dapat tetap berjalan optimal, bahkan di tengah keterbatasan sistem, asalkan ada komitmen dan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat. (*)