Bupati Lampung Tengah Bangga, 10 Warganya Berangkat Umrah Gratis dari BTPN Syariah

Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya bersama para pemenang umroh gratis. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Tengah – Sebanyak 10 warga Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah, mendapat hadiah istimewa berupa perjalanan umrah gratis dari BTPN Syariah. Keberangkatan ini menjadi momen haru dan membanggakan, terutama bagi para penerima yang mayoritas merupakan ibu-ibu pelaku usaha mikro dari kalangan prasejahtera.
Kesepuluh warga tersebut merupakan nasabah aktif dan disiplin dari Sentra Bangun Sari, Desa Bangun Sari, yang selama ini konsisten menjalankan prinsip-prinsip pemberdayaan yang diusung BTPN Syariah. Mereka menjadi contoh nyata bagaimana semangat Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) bisa membawa perubahan besar dalam hidup seseorang.
Program umrah gratis ini tidak hanya menjadi hadiah spiritual, tetapi juga bentuk apresiasi dari BTPN Syariah kepada nasabah yang menjalankan perannya secara aktif dalam kumpulan mingguan, tepat waktu dalam pembayaran angsuran, serta saling menguatkan dalam komunitas pemberdayaan.
Sulasmi, salah satu penerima umrah, mengaku tak pernah membayangkan akan bisa pergi ke Tanah Suci.
"Biasanya kami duduk bersama dalam kumpulan mingguan, berbagi cerita tentang usaha dan kehidupan. Kini kami akan duduk bersama di depan Ka'bah. Rasanya seperti mimpi," ujarnya penuh rasa syukur.
Kebahagiaan yang dirasakan para penerima turut dirasakan oleh Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, yang secara langsung memberikan ucapan selamat dan apresiasi dalam acara pelepasan. Ia menilai keberangkatan ini merupakan hasil dari proses pemberdayaan yang berkelanjutan dan berdampak.
"BTPN Syariah bukan hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan. Prinsip BDKS yang dijalankan terbukti mampu membangun mentalitas unggul masyarakat kami," ujar Ardito dalam sambutannya pada Kamis (24/7/2025).
Ardito juga menegaskan pentingnya disiplin dan komitmen para nasabah dalam menjalankan kewajibannya. Ia menilai keberhasilan ini tidak mungkin terjadi tanpa konsistensi para penerima dalam mengikuti kegiatan kumpulan, membayar angsuran tepat waktu, dan saling mendukung antar sesama anggota.
Lebih lanjut, Ardito menyatakan akan mendorong promosi produk-produk nasabah BTPN Syariah di tingkat kabupaten. Ia bahkan berencana menggandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk mengenalkan karya UMKM binaan kepada pasar yang lebih luas.
"Ini bagian dari komitmen kami dalam membangun ekonomi lokal berbasis pemberdayaan," tegasnya.
Camat Bekri, Subari, juga tak kalah bangga atas keberangkatan warganya. Menurutnya, ini bukan hanya prestasi individu, tetapi cerminan dari proses pendampingan dan semangat kolektif warga desa yang selama ini terus dibina.
"Keberangkatan mereka menjadi inspirasi bagi banyak keluarga lain di desa. Ini bukti bahwa ibu-ibu yang dulu hanya mengelola usaha kecil bisa bermimpi besar, dan mewujudkannya," ungkap Subari.
Ia berharap agar semakin banyak warga desa, khususnya perempuan, yang dapat diberdayakan melalui program-program serupa. Menurutnya, ketika perempuan diberdayakan secara ekonomi dan sosial, dampaknya akan dirasakan langsung oleh keluarga dan masyarakat sekitar.
Program umrah gratis ini merupakan bagian dari pendekatan sosial BTPN Syariah yang selama ini fokus melayani masyarakat inklusi, yakni mereka yang sebelumnya tidak memiliki akses terhadap lembaga keuangan formal. Melalui model pemberdayaan berbasis komunitas, bank ini membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil — dan dikerjakan bersama.
Semangat gotong royong yang dibangun dalam sentra-sentra binaan BTPN Syariah terbukti mampu membentuk komunitas yang mandiri, berdaya, dan penuh optimisme. Tidak hanya mendapatkan pembiayaan, para nasabah juga dibekali pendampingan, edukasi, dan ruang untuk saling mendukung.
Kini, langkah mereka menuju Tanah Suci menjadi bukti nyata bahwa mimpi besar bisa dicapai oleh siapa saja, selama ada semangat untuk terus belajar, bekerja keras, dan saling bantu. Dan di tengah segala keterbatasan, hadirnya lembaga seperti BTPN Syariah menjadi jembatan yang mempertemukan harapan dengan kenyataan. (**)
Berita Lainnya
-
Kelabuhi Polisi, Pria di Sidodadi Lamteng Injak Sabu Saat Digeledah
Jumat, 25 Juli 2025 -
Warga Lamteng Ringkus Pencuri Motor di Mushola Saat Salat Subuh
Rabu, 23 Juli 2025 -
Cegah Penyimpangan, 35 Hektare Lahan Desa di Trimurjo Lamteng Dikelola untuk Ketahanan Pangan
Kamis, 17 Juli 2025 -
Percaya Diri Gunakan Ilmu Klenik, Residivis Pencurian Tak Berkutik di Hadapan Polisi
Sabtu, 12 Juli 2025