• Jumat, 18 Juli 2025

‎KSOP dan PELINDO Gelar Kopi Sore Guna Jaga Kondusivitas Pelabuhan dan Perkuat Sinergi Serta Kolaborasi

Kamis, 17 Juli 2025 - 20.33 WIB
21

‎KSOP bersama Pelindo menggelar acara bertajuk Ngopi Sore Stakeholder Maritim Lampung, di Ruang AKHLAK Kantor Pelindo Regional 2 Panjang pada Rabu (16/7/2025). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalam rangka menindaklanjuti rapat koordinasi bersama Asosiasi Maritim pada tanggal 10 Juli 2025 di KSOP Kelas 1 Panjang, terkait peningkatan kegiatan layanan operasional dan keselamatan lalu lintas angkutan barang di Pelabuhan serta kegiatan wilayah luar Pelabuhan Panjang, ‎KSOP bersama Pelindo menggelar acara bertajuk Ngopi Sore Stakeholder Maritim Lampung, di Ruang AKHLAK Kantor Pelindo Regional 2 Panjang pada Rabu (16/7/2025).

Kegiatan dihadiri oleh Kepala KSOP Kelas 1 Panjang Hot Marojahan Hutapea, Ketua ALFI/ILFA Lampung Senoharto, Ketua APBMI Lampung Gaganden, Ketua GINSI Lampung & Ketua GPEI Lampung Yusuf Kohar, Ketua INSA Lampung Yusirwan, perwakilan ISAA.

Kemudian Ketua Organda Pelabuhan Panjang Lamsihar Sinaga, Pimpinan Bea Cukai Bandar Lampung Arif, Kepala Balai Karantina Lampung Donny M, perwakilan Imigrasi, perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan, DANLANAL, perwakilan KSKP Pelabuhan.

‎Langkah ini sebagai bentuk nyata dan berkelanjutan serta komitmen bersama insan maritim Pelabuhan Panjang dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh pengguna jasa dalam melakukan aktivitas kepelabuhanan.

‎"Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi bersama yang dilakukan secara rutin oleh pemangku kebijakan dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan pembenahan, peningkatan keamanan dan keselamatan kegiatan logistik serta mendengarkan saran dan masukan dari semua pihak terkait sebagai bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik dan meminimalisir hal-hal yang akan menghambat pengguna jasa Pelabuhan Panjang," ujar Kepala KSOP Kelas 1 Panjang Hot Marojahan Hutapea.

"Dalam rangka peningkatan keamanan dan keselamatan Angkutan Barang Truck Pelabuhan, kami akan koordinasikan bersama dengan Dinas Perhubungan dan aparat berwenang terkait yang memiliki otoritas penertiban dan keselamatan Angkutan Truck Barang yang direncanakan pembahasan dan rapat koordinasi dilakukan pekan depan," lanjutnya.

‎General Manager Pelindo Regional 2 Panjang, Imam Rahmiyadi, juga menyambut baik langkah yang diinisiasi oleh asosiasi maritim bersama KSOP Kelas 1 Panjang ini sebagai bentuk pencegahan dan pembenahan secara berkelanjutan peningkatan layanan kepada pengguna jasa Pelabuhan Panjang Lampung.

‎"Sebagai operator kami selalu berupaya maksimal didalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa dalam berkegiatan dengan standarisasi IMO dan Ketentuan Perundang undangan serta digitalisasi dalam melakukan pelayanan. Kami selalu siap untuk berkoordinasi dan berkomitmen bersama seluruh stakeholder dalam memberikan  pelayanan terbaik bagi pengguna jasa Pelabuhan Panjang," ujar Imam Rahmiyadi.

‎Ketua GPEI & GINSI Lampung, Yusuf Kohar, juga menyatakan bahwa sebagai Pelabuhan Internasional yang dimiliki Provinsi Lampung, Pelabuhan Panjang diharapkan kedepannya menjadi Hub Regional Sumbagsel dalam melayani kegiatan bongkar muat barang baik domestic maupun internasional.

"Karena fasilitas dan potensi geografis yang dimiliki Pelabuhan Panjang sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, tentu hal hal negative akan sangat disayangkan dan merugikan bagi semua pihak," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh pemangku kebijakan dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama kita menjaga Pelabuhan Panjang.

‎Sementara Ketua DPW ALFI/ILFA Lampung Senoharto, menegaskan bahwa secara umum aktivitas di Pelabuhan Panjang berjalan normal, lancar, dan kondusif.

"Secara berkelanjutan perlu peningkatan keamanan dan keselamatan angkutan barang dari dan ke luar wilayah pelabuhan secara bersama sama stakeholder maritim panjang," terangnya.

‎Sebagai bentuk komitmen bersama, saat ini telah dibentuk Port Community Lampung (PCL) yang di inisiasi oleh Kepala KSOP Kelas 1 Panjang dan GM Pelindo Regional 2 Panjang, yang diharapkan menjadi sebuah forum sinergi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan pelabuhan – mulai dari otoritas pelabuhan, Pelindo, Bea Cukai, Badan Karantina, Kesehatan, Imigrasi, asosiasi maritim (ALFI, INSA, APBMI, GPEI, GINSI, ORGANDA dan ISAA), hingga aparat penegak hukum seperti KSKP dan LANAL.

‎Forum ini mempunyai peran strategis untuk memperkuat koordinasi, transparansi, dan pengawasan untuk menjadikan pelabuhan Panjang menjadi semakin baik dan maju, dimana diharapkan Pelabuhan Panjang dapat menjadi Hub Regional Sumbagsel.

‎Sebagai penutup, Kepala KSOP I Panjang menyampaikan, pihaknya bersama Unsur Maritim Lampung terus berupaya mewujudkan Pelabuhan Panjang yang aman, efisien, dan terpercaya.

"Serta mendukung kelancaran arus barang untuk pertumbuhan ekonomi Lampung dan nasional," pungkasnya. (*)