MPLS Dimulai, Disdikbud Lampung Tekankan Materi Bahaya Narkoba, LGBT, dan Tawuran

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico saat diwawancarai di ruang kerjanya. Foto: Yudha/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung,
Thomas Amirico, menyampaikan bahwa kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) bagi siswa baru Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh Lampung resmi
dimulai hari ini, Senin (14/7/2025).
Menurut Thomas, terdapat dua
poin utama yang menjadi fokus dalam pelaksanaan MPLS tahun ini, yakni penanaman
pendidikan karakter serta penyesuaian siswa terhadap lingkungan dan situasi
sekolah.
"Bagaimana kita
memberikan pendidikan karakter bagi siswa, kemudian bagaimana siswa itu adaptif
dengan situasi sekolah," ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya.
Ia menjelaskan, materi yang
diberikan kepada siswa selama MPLS meliputi bahaya narkoba, bahaya LGBT,
pentingnya menghindari aksi tawuran, serta pemahaman tentang penyimpangan
seksual sejak dini.
Selain itu, siswa juga
dikenalkan dengan visi misi sekolah. Semua materi ini bertujuan agar siswa
mampu menjalani proses belajar selama tiga tahun ke depan sesuai dengan
rambu-rambu karakter, baik dari aspek intelektual maupun keagamaan.
"Agar nanti betul-betul
lulus dengan karakter anak-anak yang baik, pembekalan awal ini harus
komprehensif," tegasnya.
Thomas menambahkan, pihak
sekolah telah membentuk panitia khusus untuk memastikan seluruh materi MPLS
benar-benar dilaksanakan sesuai rencana. Panitia tersebut akan mengawasi secara
langsung dan memberikan laporan evaluasi.
Berdasarkan evaluasi dari
pelaksanaan tahun sebelumnya, Disdikbud juga menegaskan tidak boleh ada lagi
keterlibatan senior dalam bentuk kegiatan yang berpotensi menyebabkan
perundungan.
"Jadi benar-benar pihak
panitia sekolah yang merupakan unsur OSIS, guru-guru yang berperan. Kita juga
libatkan pihak BNN," jelasnya.
Jika sebelumnya MPLS hanya
berlangsung selama tiga hari, tahun ini durasinya ditambah menjadi lima hari
agar pembinaan bisa lebih maksimal.
Tak hanya itu, Thomas turut
memperkenalkan konsep kebiasaan anak unggul yang diharapkan bisa ditanamkan
sejak awal. Kebiasaan tersebut antara lain bangun tidur tepat waktu, olahraga,
sholat, hidup bermasyarakat, tidur lebih awal, melipat selimut, serta tidak
membuang sampah sembarangan.
"Ini menjadi bagian
penting dari pembentukan karakter anak agar mereka terbiasa dengan kedisiplinan
dan tanggung jawab sejak dini," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Dosen Magister Bahasa Inggris Universitas Teknokrat Terpilih Ikuti Laboratorium Penerjemah Sastra 2025 Kementerian Kebudayaan
Senin, 14 Juli 2025 -
4 Pencuri Motor Asal Lamtim Ditangkap di Bandar Lampung, Satu Diantaranya Mahasiswa
Senin, 14 Juli 2025 -
4 Jemaah Haji Bandar Lampung Wafat, Kemenag Tekankan Pentingnya Persiapan Fisik dan Mental
Senin, 14 Juli 2025 -
750 Warga Ikuti Program Umroh Bandar Lampung 2025, Kloter Pertama Berangkat 16 Juli
Senin, 14 Juli 2025