Cegah Depresi ASN, Dinkes Metro Skrining 170 Pegawai

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro saat melakukan skrining kesehatan jiwa ASN. Foto: Arby/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan bebas dari tekanan mental berlebih, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro menggelar skrining massal untuk ratusan pegawai di lingkungannya.
Kegiatan ini mencakup tes kebugaran jasmani, skrining penyakit tidak menular, serta pemeriksaan kesehatan jiwa yang dilakukan secara komprehensif dan sistematis di halaman Dinkes setempat, Jumat (11/7/2025).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro, dr. Achmad Redho Akbar, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan bagian dari langkah serius pemerintah untuk menjaga kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari ancaman gangguan mental, khususnya stres dan depresi akibat tekanan kerja.
"Hari ini kami melakukan tes kebugaran, skrining penyakit tidak menular, dan skrining kesehatan jiwa. Kegiatan ini bertujuan memastikan seluruh pegawai dalam kondisi sehat, bugar, dan mampu mengelola stres sehingga terhindar dari depresi," kata dr. Redho, saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Skrining kesehatan jiwa menjadi sorotan utama dalam program ini. Pegawai Dinkes Metro diminta untuk menjawab pertanyaan evaluatif yang menilai kondisi psikologis mereka dalam rentang waktu 30 hari terakhir.
Kegiatan itu bertujuan mendeteksi apakah ada gejala stres, kelelahan mental, atau potensi gangguan jiwa lain yang disebabkan oleh beban kerja maupun tekanan lingkungan.
"Skrining ini dirancang untuk mendeteksi kondisi emosional pegawai. Bila ditemukan indikasi gangguan, maka akan ditindaklanjuti dengan konseling dan pendampingan," ucapnya.
Tak hanya aspek psikis, Dinkes Metro juga menilai kebugaran jasmani pegawainya melalui tes lari maupun jalan kaki sejauh 1,6 kilometer dengan sejumlah kategori usia.
Kegiatan ini melibatkan 170 ASN dari berbagai bidang dan jenjang jabatan, menunjukkan bahwa perhatian terhadap kesehatan kerja berlaku menyeluruh tanpa pandang pangkat.
Kegiatan skrining ini dilakukan atas kerja sama dengan Yayasan Jantung Sehat Indonesia, yang menyediakan instrumen tes serta pendampingan teknis dalam pelaksanaannya.
Hasil dari semua tes kesehatan yang dilakukan nantinya akan dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Pengukuran Kebugaran (Sipgar), aplikasi nasional yang menjadi rujukan pengelolaan data kebugaran ASN di seluruh Indonesia.
"Setiap pegawai yang dinyatakan sehat jasmani dan rohani akan kami input datanya ke aplikasi Sipgar. Ini menjadi bukti dan rujukan bagi manajemen pegawai serta upaya menjaga kualitas SDM di sektor kesehatan," jelas dr. Redho.
Langkah progresif ini disambut baik oleh para pegawai. Mereka mengaku merasa lebih diperhatikan, tak hanya sebagai pelaksana tugas pemerintahan, tetapi juga sebagai individu yang memiliki kebutuhan fisik dan emosional.
Beberapa di antara mereka mengaku baru kali ini mendapat pemeriksaan menyeluruh, termasuk kondisi psikis yang selama ini cenderung diabaikan dalam lingkungan kerja pemerintahan.
Kegiatan ini juga menjadi cermin keseriusan Dinkes Metro dalam menanggapi isu-isu kesehatan mental di kalangan ASN. Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena burnout, kelelahan mental, dan depresi kerap menghantui para pegawai, terutama pasca pandemi yang memperberat beban kerja di sektor kesehatan.
Diharapkan, skrining ini tidak berhenti di Dinkes saja, melainkan menjadi model yang dapat diadopsi oleh OPD lain di lingkungan Pemkot Metro. Sebab, menjaga kesehatan jiwa ASN sama pentingnya dengan menjaga performa kerja mereka.
"Aparatur negara yang sehat, baik jasmani maupun rohani, adalah kunci pelayanan publik yang unggul dan berdaya saing," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Ancaman Blacklist dan Urgensi Perbaikan Kualitas Pembangunan di Metro, Oleh: Arby Pratama
Jumat, 11 Juli 2025 -
Asosiasi Konstruksi Dukung Wacana Walikota Metro Blacklist Kontraktor Nakal
Jumat, 11 Juli 2025 -
Realisasi PAD Metro 2025 Terancam Anjlok, BPPRD Beberkan Deretan Masalah dan Potensi Gagal Capai Target
Kamis, 10 Juli 2025 -
Dari Limbah Jadi Berkah: Keteguhan Hendri Menggerakkan Hidup
Kamis, 10 Juli 2025