Terungkap Fakta Baru di Rekonstruksi Kematian Mahasiswi Usai Melahirkan di Kosan Bandar Lampung

Tersangka Ferdi saat dihadirkan dalam rekonstruksi di jembatan Tegineneng. Foto: Yudi/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Polsek Kedaton, Polresta Bandar Lampung, menggelar rekonstruksi kasus kematian tragis Siska Loviana (20), mahasiswi asal Way Kanan yang meninggal dunia usai melahirkan di kamar kosnya, pada Kamis (19/6/2025) dini hari.
Rekonstruksi tersebut mengungkap fakta baru mengenai peran pacar korban, Ferdi, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sebanyak 46 adegan diperagakan, mulai dari proses korban melahirkan tanpa bantuan medis hingga pembuangan bayi yang baru lahir ke bawah jembatan di Tegineneng.
Proses rekonstruksi ini turut disaksikan oleh jaksa dari Kejari Bandar Lampung serta menghadirkan tersangka Ferdi dan sepuluh saksi yang merupakan teman korban dan tersangka.
Kanit Reskrim Polsek Kedaton, IPDA Fikri Damhuri, menjelaskan bahwa Ferdi diketahui sudah berada di kamar kos korban sejak pagi hari dan turut membantu proses persalinan.
"Tersangka memang berada di kos korban sejak pagi dan ikut membantu proses melahirkan bayi," ujar Fikri saat diwawancarai di Mapolsek Kedaton, Rabu (9/7/2025).
Setelah bayi lahir, Ferdi membawa bayi tersebut ke bawah jembatan di daerah Tegineneng dan membuangnya.
Dalam rekonstruksi terungkap pula bahwa setelah membuang bayi, Ferdi menghubungi korban melalui panggilan video untuk memberitahukan bahwa bayi telah hanyut.
Dari pengakuannya, tindakan pembuangan bayi dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama dengan korban.
"Setelah bayi dibuang, korban yang sudah lemas lalu dibawa tersangka ke rumah sakit dengan bantuan teman-temannya. Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara," kata Fikri.
Kematian Siska pertama kali diketahui oleh pemilik kos, Purwadi. Ia mengaku mendengar suara teriakan dan tangisan dari lantai atas kamar korban pada Kamis dini hari.
Saat naik untuk memeriksa, ia hanya mendapati teman-teman korban yang memberitahu bahwa Siska telah dibawa ke klinik oleh seorang pria yang belakangan diketahui sebagai pacarnya.
Karena klinik tak mampu menangani kondisi korban, ia kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara.
"Tidak lama kemudian saya dapat kabar kalau Siska sudah meninggal. Saya lalu melapor ke ketua RT dan Polsek," ujar Purwadi.
Polisi yang datang ke lokasi menemukan bercak darah di kasur kamar korban. Tim Inafis Polresta Bandar Lampung juga melakukan pemeriksaan lanjutan di tempat kejadian.
Saat ini, tersangka Ferdi masih menjalani proses hukum di Polsek Kedaton. Polisi terus mendalami kasus ini untuk mengungkap seluruh fakta yang ada. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Saburai Jalin Kerja Sama Strategis dengan Unila untuk Tingkatkan SDM
Rabu, 09 Juli 2025 -
Truk Tertabrak Kereta di Perlintasan Branti Raya Natar, Sopir Luka Parah
Rabu, 09 Juli 2025 -
Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dengan Daerah, Pengamat: Masa Jabatan DPRD Bisa di PAW Bukan Diperpanjang
Rabu, 09 Juli 2025 -
Laka Lantas di Panjang, Mobil Truk Seruduk Motor, Satu Korban Luka
Rabu, 09 Juli 2025