Fraksi PDI Perjuangan Desak Bupati Lampung Selatan Lanjutkan Pembangunan KCC yang Lama Terbengkalai

Rapat Paripurna DPRD Lampung Selatan. Foto: Edu/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Lampung Selatan mendorong Bupati Radityo Egi Pratama untuk segera melanjutkan pembangunan Kalianda Convention Center (KCC). Dorongan ini disampaikan dalam Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi terhadap Penyampaian Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2025, yang digelar di Gedung DPRD setempat, Senin (7/6/2025).
Pandangan umum tersebut disampaikan langsung oleh Suhar Pujianto, juru bicara Fraksi PDIP. Dalam penyampaiannya, Suhar menegaskan bahwa pembangunan Kalianda Convention Center—yang sebelumnya dikenal sebagai Gedung Serba Guna (GSG) Kalianda—perlu dilanjutkan ke tahap berikutnya dan masuk dalam Ranperda Perubahan APBD 2025.
"Kehadiran KCC akan menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat Kota Kalianda, sekaligus simbol kemajuan Kabupaten Lampung Selatan. Gedung tersebut memiliki potensi besar sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi baru serta sebagai sarana hiburan dan aktivitas masyarakat," katanya.
Lebih jauh, Suhar menambahkan bahwa KCC juga akan berdampak langsung terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bukan hanya sekadar bangunan, tetapi pusat kegiatan yang bisa menjadi daya tarik wisata dan pusat penyelenggaraan event berskala regional maupun nasional.
"Fraksi PDIP meminta Pemerintah Daerah agar konsisten dan komitmen dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Program-program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat harus diakomodasi dan tidak diabaikan," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya sinkronisasi program prioritas, terutama yang bersumber dari aspirasi masyarakat dan pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD. Menurutnya, hal itu wajib selaras dengan nota kesepakatan antara Bupati dan DPRD dalam dokumen KUA-PPAS Perubahan APBD 2025.
Suhar menyebut proses perubahan APBD ini adalah hasil dialog panjang antara eksekutif dan legislatif. Karena itu, arah pembangunan seperti KCC seharusnya tidak lagi diragukan urgensinya apalagi jika dilihat dari harapan masyarakat yang sangat tinggi terhadap fasilitas tersebut.
Usai menyampaikan pandangan, Fraksi PDIP secara tegas menyatakan dapat menerima dan mendukung Nota Pengantar Ranperda Perubahan APBD 2025 untuk dibahas lebih lanjut. Hal itu disampaikan secara resmi dengan mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim" sebagai bentuk komitmen mendalam terhadap kepentingan rakyat.
Namun, di tengah dukungan penuh legislatif, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama bersama Wakil Bupati M. Syaiful Anwar justru dinilai belum menunjukkan kepastian arah terhadap proyek tersebut. Hal itu terlihat dari jawaban Bupati saat diwawancarai awak media usai rapat paripurna.
Ketika ditanya mengenai kelanjutan pembangunan KCC, Bupati Egi kembali menyampaikan akan melakukan kajian dan evaluasi ulang terlebih dahulu. Jawaban tersebut sama persis dengan pernyataan yang pernah ia sampaikan tiga bulan lalu kepada media Kupastuntas.co.
Sikap hati-hati tersebut dinilai sebagian pihak sebagai indikasi kurangnya komitmen. Padahal, publik menilai KCC sudah menjadi simbol harapan baru masyarakat Kalianda, baik sebagai pusat kegiatan, pendorong ekonomi, hingga kebanggaan kota.
Kini, masyarakat dan pengamat kebijakan publik menunggu kepastian. Apakah Bupati Egi akan menjadikan KCC sebagai prioritas, atau membiarkannya kembali menjadi proyek mangkrak di tengah antusiasme masyarakat dan desakan politik yang terus menguat. (*)
Berita Lainnya
-
Fraksi PDI Perjuangan Setujui RPJMD dengan Catatan: DOB Bandar Negara Harus Masuk dalam Visi Misi
Senin, 07 Juli 2025 -
Wacana Pengalihan Gedung KCC Jadi Gedung DPRD Disambut Antusias Masyarakat
Senin, 07 Juli 2025 -
Wacana Pengalihan Fungsi KCC Jadi Gedung DPRD Lamsel Dapat Dukungan Pimpinan Legislatif
Minggu, 06 Juli 2025 -
DOB Kabupaten Bandar Negara Resmi Masuk Ranperda RPJMD Lampung Selatan 2025–2029
Kamis, 03 Juli 2025