• Senin, 16 Juni 2025

49.207 Masyarakat Lampung Manfaatkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Senin, 16 Juni 2025 - 10.48 WIB
26

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir Balaw, saat memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi secara virtual, Senin (16/6/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 49.207 orang di Provinsi Lampung memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan gratis Kementerian Kesehatan sejak dimulai tanggal 10 Februari hingga 12 Juni 2025.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir Balaw, saat memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi secara virtual, Senin (16/6/2025).

“Jumlah pendaftar sebanyak 54.257 orang, yang datang untuk pemeriksaan kesehatan gratis 49.207 orang,” jelas dia.

Tomsi menyebut, dari 322 puskesmas di Lampung yang ditugaskan untuk program tersebut, 318 puskesmas diantaranya sudah melaksanakan.

“Kami minta kepada kepala daerah untuk memperhatikan hal tersebut, berarti ada puskesmas yang belum melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis agar didorong melaksanakan,” pesannya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan lima tips agar program pemeriksaan kesehatan gratis dapat berjalan baik, yakni satu, perlu ada instruksi dari kepala daerah untuk menjalankan program ini; Dua, kepala daerah harus mensosialisasi ke OPD dan semua unsur masyarakat;

Tiga, Dinas Kesehatan memberikan data kepada kepala desa, kader posyandu dan tenaga kesehatan puskesmas pembantu; Empat, mengoptimalkan ketersediaan bahan medis habis pakai; Lima, melibatkan bukan hanya puskesmas tetapi juga puskesmas pembantu.

“Lima tips ini yang saya minta tolong kepada kepala daerah untuk membantu mensukseskan program Presiden ini. Kalau perlu dilombakan, bahan medisnya dipersiapkan uangnya masih ada kok,” kata dia dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi baru-baru ini.

“Jadi saya minta tolong kepada kepala daerah untuk memastikan agar semua puskesemas bisa menjalankan pemeriksaan kesehatan gratis. Masyarakat kita harus dijaga agar tetap sehat, jangan nunggu sampai sakit baru diobati,” imbuhnya. (*)