Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Mantan Kepala Kantor Cabang Badan Urusan Logistik (Bulog) Lampung Selatan periode 2023, Adzie Zulfikar, rupanya telah lebih dulu diperiksa oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.

Dari informasi yang dihimpun, Adzie Zulfikar menjabat sebagai Kepala Cabang Bulog Lampung Selatan pada pertengahan 2023 hingga awal 2024.

Setelah itu, Adzie Zulfikar digantikan oleh Kepala Bulog yang baru, yaitu Nurmulyati Syahroni, yang menjabat hingga April 2025.

Nahas, Nurmulyati Syahroni dicopot karena diduga tersangkut perkara dugaan korupsi penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tingkat konsumen periode 2023–2024.

Rupanya, saat Kejari melakukan proses penyelidikan, mereka telah memanggil dan memeriksa Adzie Zulfikar, mengingat pengusutan kasus dugaan korupsi itu masuk dalam periode saat ia memimpin.

Adzie Zulfikar sudah menjalani pemeriksaan di Kantor Kejari Lampung Selatan. Kabarnya, di era kepemimpinannya lah dugaan penyelewengan penyaluran beras SPHP berawal.

Sementara itu, Kasi Intelijen Kejari Lampung Selatan, Volanda Azis Shaleh, membenarkan bahwa kejaksaan telah melakukan pemanggilan terhadap Adzie Zulfikar.

"Saat proses penyelidikan, baru sekali dilakukan pemeriksaan terhadap mantan pimpinan cabang, Adzie Zulfikar," kata Volan, Selasa (29/4/2025).

Saat ditanya ihwal materi yang digali dalam pemeriksaan terhadap Adzie Zulfikar, Volan menyebut, pertanyaan terkait tupoksi, pengadaan, penyaluran, penjualan barang-barang komoditas pada Perum Bulog.

Ditelisik lebih lanjut apakah akan ada pemanggilan lanjutan terhadap Adzie Zulfikar, Volan menegaskan, ada rencana pemanggilan lanjutan.

Volan juga menjelaskan bahwa hingga saat ini kejaksaan belum menetapkan status tersangka dalam pengusutan kasus dugaan korupsi penyaluran beras SPHP, sembari menunggu hasil perhitungan kerugian negara.

"Perhitungan kerugian keuangan negara juga belum dilakukan," tutupnya.

Sementara saat dikonfirmasi terkait pemeriksaan oleh Kejari, mantan Kepala Cabang Bulog Lampung Selatan, Adzie Zulfikar, belum memberikan keterangan. (*)