Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sebanyak 1.287 hektare lahan sawah di Kabupaten Lampung Selatan terendam banjir akibat hujan deras yang turun sejak Sabtu hingga Senin (19–21/4/2025).

Kabid Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan, Eka Saputra mengatakan, luasan sawah terdampak banjir mengacu pada data kejadian insidental tahun 2025, per Selasa (22/4/2025) kemarin.

"Seluas 1.287 hektare padi terdampak banjir dan 8,5 hektare lahan jagung turut terdampak," ujar Eka, saat dikonfirmasi, Rabu (23/4/2025).

Rincian lahan jagung yang terkena banjir di antaranya berada di Desa Rulung Helok seluas 1,5 hektare dan Desa Rulung Raya, Kecamatan Natar, seluas 2 hektare. Lalu di Desa Sukabakti, Kecamatan Palas, seluas 5 hektare.

"Untuk luasan areal persawahan yang terendam banjir, yaitu Desa Rulung Helok, Kecamatan Natar, 3 hektare. Di Kecamatan Kalianda terdapat dua desa terdampak, yakni Desa Negeri Pandan 50 hektare dan Desa Sukatani 10 hektare," sambung Eka.

Selanjutnya, persawahan di Kecamatan Sragi yang terkena banjir mencakup :

• Desa Sukapura: 50 hektare
• Desa Sumbersari: 20 hektare
• Desa Baktirasa: 30 hektare
• Desa Kuala Sekampung: 70 hektare
• Desa Sumber Agung: 30 hektare
• Desa Mandalasari: 40 hektare
• Desa Margasari: 8 hektare
• Desa Margajasa: 20 hektare
• Desa Kedaung: 65,5 hektare

Persawahan di Kecamatan Ketapang juga ikut terdampak banjir, dengan rincian :

• Desa Taman Sari: 10 hektare
• Bangun Rejo: 10 hektare
• Sumber Nadi: 1,5 hektare
• Lebung Nala: 8 hektare
• Legundi: 25 hektare
• Pematang Pasir: 15 hektare
• Kemukus: 5 hektare
• Ketapang: 10 hektare

Banjir juga merendam persawahan di desa-desa Kecamatan Candipuro, antara lain :

• Sinar Palembang: 10 hektare
• Rawa Selapan: 4 hektare
• Trimomukti: 15 hektare
• Beringin Kencana: 24 hektare
• Sinar Pasemah: 81 hektare

Kemudian di Kecamatan Palas, lahan persawahan yang terdampak antara lain :

• Tanjung Jaya: 20 hektare
• Bangunan: 15 hektare
• Palas Aji: 75 hektare
• Mekar Mulya: 40 hektare
• Bali Agung: 150 hektare
• Bandan Hurip: 70 hektare
• Pematang Baru: 102 hektare
• Sukaraja: 107 hektare
• Sukabakti: 92 hektare

"Rata-rata padi siap panen. Penyebab banjir adalah tanggul jebol," tutup Eka. (*)