Gubernur Lampung Optimis Target Panen 3,5 Juta Ton Gabah Tercapai

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bersama Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso saat melakukan penanaman padi menggunakan mesin tanam. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah
Provinsi Lampung menegaskan komitmennya untuk mencapai target panen sebesar 3,5
juta ton gabah tahun ini, naik signifikan dari capaian sebelumnya sebesar 2,7
juta ton.
Pernyataan ini disampaikan
langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, dalam kegiatan Gerakan
Tanam Padi Serentak di Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Rabu
(23/4/2025). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Musim Tanam (MT) II
serentak di 14 provinsi di Indonesia.
Dalam acara tersebut,
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, turut memberikan sambutan secara
virtual melalui aplikasi Zoom. Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan keyakinan
bahwa Indonesia bisa mencapai swasembada pangan, bahkan menjadi lumbung pangan
dunia.
"Saya melihat ini
benar-benar sangat mungkin dan kita akan bisa. Indonesia tidak hanya swasembada
pangan, Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia. Sehingga kita sudah bisa
membantu negara lain, kita bisa membantu negara-negara kita dari segi kemanusiaan,"
kata Prabowo Subianto dalam sambutannya.
Presiden juga menyampaikan
apresiasi atas kerja keras seluruh pihak, mulai dari Menteri Pertanian dan
jajarannya, pemerintah daerah, hingga kelompok tani. Ia menegaskan pentingnya
sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan nasional.
"Kalau pangan kita
aman, maka negara aman. Tidak usah khawatir, negara kita kuat, negara kita
kaya. Semua kekayaan rakyat dan kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati oleh
seluruh rakyat," tegas Presiden.
Menanggapi arahan Presiden,
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menekankan bahwa kolaborasi lintas instansi
menjadi kunci dalam meningkatkan produksi gabah di Provinsi Lampung.
"Ini ada teman dari
Kementan juga dan kita sudah kolaborasi. Semua instrumen dan instansi bekerja sama,
bagaimana penanaman ini bisa serentak dan baik sampai panen," ujarnya usai
kegiatan tanam padi serentak.
Gubernur menjelaskan bahwa
target produksi gabah Lampung tahun ini sebesar 3,5 juta ton, naik dari target
sebelumnya sebesar 2,7 juta ton. Selain fokus pada produksi, Pemprov Lampung
juga berkomitmen memastikan gabah terserap dengan harga yang menguntungkan
petani.
"Kita punya dua tugas
utama: memastikan panen sesuai proyeksi 3,5 juta ton, dan memastikan gabah
terserap dengan harga Rp6.500 per kilogram," ujarnya.
Namun, tantangan utama yang
dihadapi adalah kurangnya sarana dan prasarana pascapanen di Lampung. Menurut
Gubernur, ekosistem pertanian yang mendukung, termasuk pengering, gudang, dan
akses distribusi, masih belum memadai untuk produksi skala besar.
"Ini sedang kami
tangani terus-menerus. Kami akan bentuk ekosistemnya agar meningkat, supaya
sarana dan prasarana pascapanen bisa cukup sesuai dengan proyeksi dan produksi
kita," jelasnya.
Gerakan tanam serentak ini
menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan di
tengah berbagai tantangan global. Langkah ini juga selaras dengan komitmen
Presiden untuk menjadikan sektor pertanian sebagai pondasi utama kekuatan
ekonomi nasional.
Kementerian Pertanian
sendiri telah menyiapkan berbagai dukungan, mulai dari distribusi benih unggul,
bantuan alat mesin pertanian (alsintan), hingga program pendampingan teknis
untuk petani di berbagai daerah.
Dengan semangat gotong
royong dan kolaborasi lintas sektor, Provinsi Lampung diyakini dapat menjadi
contoh bagi provinsi lain dalam menyukseskan program swasembada pangan
nasional. (*)
Berita Lainnya
-
Waspada, Beredar Akun Palsu dan Nomor Abal-abal Catut Nama Wali Kota Metro
Rabu, 23 April 2025 -
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Gubernur Lampung Tanam Padi Serentak di Metro
Rabu, 23 April 2025 -
Capai 300 Miliar, BLUD Jadi Penyumbang PAD Terbesar di Metro
Selasa, 22 April 2025 -
RSUD Ahmad Yani Metro Rencana Hadirkan Layanan Stem Cell Pertama di Lampung
Selasa, 22 April 2025