Diterjang Hujan, Pagar Sekolah di Metro Pusat Ambruk

Walikota Metro, H. Bambang Iman Santoso saat melakukan peninjauan ke lokasi bangunan pagar yang roboh paskah hujan deras semalaman. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Metro - Hujan deras yang mengguyur Kota Metro pada Sabtu malam (19/4/2025) menyebabkan tembok pagar SD Negeri 2 Metro Pusat roboh. Kejadian tersebut sontak mengejutkan warga sekitar dan menjadi perhatian serius pemerintah setempat.
Lurah Metro, Ferry Wahyudi mengatakan, hujan terjadi sekitar pukul 19.15 WIB, dan tembok roboh sekitar pukul 20.20 WIB.
Debit air yang tinggi membuat tembok tidak kuat menahan derasnya arus air. Panjang tembok yang roboh sekitar 20 meter," terang Ferry, saat dikonfirmasi Minggu (20/4/2025) pagi.
Ferry menambahkan bahwa setelah menerima laporan dari warga dan pihak sekolah, dirinya langsung berkoordinasi dengan Camat dan pihak BPBD untuk langkah awal penanganan.
Tidak lama kemudian, Walikota juga dikabarkan langsung memerintahkan agar mobil dinas menuju lokasi untuk melihat kondisi secara langsung.
Selain robohnya pagar, beberapa pohon di sekitar sekolah juga terdampak dan mengalami kerusakan ringan.
"Tadi malam juga langsung dilakukan pemangkasan pohon-pohon yang berisiko tumbang. Hari ini, rencananya akan dilakukan gotong royong membersihkan puing-puing, dan Pak Walikota sendiri yang akan memimpin kegiatan tersebut," ujar Ferry.
Walikota Metro H. Bambang Iman Santoso menegaskan bahwa kehadirannya di lokasi bukan sekadar simbolis, tapi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Metro untuk cepat tanggap terhadap kejadian darurat, terlebih yang menyangkut keselamatan warga dan anak-anak sekolah.
“Ini bukan soal besar kecilnya kerusakan, tapi soal tanggung jawab kita menjaga keselamatan warga. Sekolah adalah tempat anak-anak belajar, dan kita tidak bisa membiarkan ada ancaman, sekecil apa pun itu,” ujar Walikota kepada awak media.
“Kami tidak ingin ada kejadian seperti ini terulang. Jadi, setelah penanganan darurat selesai, akan dilakukan audit menyeluruh terhadap pagar-pagar sekolah dan struktur sejenis di lingkungan pendidikan lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Metro Pusat Yahya Rachmat menyampaikan bahwa koordinasi dengan warga dan RT setempat berjalan baik. Pihak kelurahan bersama aparat telah menyiapkan alat-alat berat ringan, cangkul, gerobak dorong, dan kantong sampah besar untuk gotong royong pagi ini.
“Ini bentuk sinergi yang harus kita pertahankan. Pemerintah tidak bisa sendiri, partisipasi warga sangat penting,” katanya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pemerintah Kota Metro mengimbau seluruh instansi pendidikan dan masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi. Selain itu, warga juga diminta segera melapor ke pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda kerusakan atau potensi bahaya di lingkungan masing-masing. (*)
Berita Lainnya
-
Seluruh Sekolah di Kota Metro Diminta Periksa Kondisi Gedung
Minggu, 20 April 2025 -
Viral Aksi Maling Motor di Rusunawa Metro Terekam CCTV
Kamis, 17 April 2025 -
Kota Metro dan Segudang Warisan Masalah, Oleh: Arby Pratama
Kamis, 17 April 2025 -
Lestarikan Budaya, Grup Gitar Akustik Lampung Sai Hipnotis Pengunjung SMSI Fair 2025
Rabu, 16 April 2025