• Sabtu, 19 April 2025

Nanda Indira Serap Aspirasi Petani di Sukaraja, Siap Dorong Kebijakan Pro-Pertanian di Pesawaran

Jumat, 18 April 2025 - 20.45 WIB
28

Calon Bupati Pesawaran nomor urut 2, Nanda Indira Bastian, bertemu langsung dengan para petani anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan, Jumat (18/4/25). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pesawaran - Calon Bupati Pesawaran nomor urut 2, Nanda Indira Bastian, bertemu langsung dengan para petani anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan, Jumat (18/4/25).

Dalam pertemuan yang berlangsung sederhana namun hangat ini, Nanda mendengarkan langsung berbagai persoalan yang dihadapi petani di lapangan.

Isu utama yang mencuat adalah ketersediaan pupuk, irigasi saat musim kemarau, dan harga jual hasil panen. 

Menanggapi hal tersebut, Nanda menegaskan bahwa jika dipercaya memimpin Pesawaran, ia bersama pasangannya Anton akan fokus pada solusi konkret—mulai dari infrastruktur pertanian, distribusi pupuk, hingga pembukaan akses pasar dengan harga yang layak.

“Kami ingin petani tidak terus-terusan dipusingkan soal pupuk langka atau harga panen yang merugikan. Kalau kami dipercaya, ini jadi prioritas kerja,” ujar Nanda.

Ia juga menyinggung arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai harga beli gabah minimal Rp6.500 per kilogram. Menurutnya, kebijakan itu harus benar-benar diterapkan di tingkat daerah, dan dirinya siap memperjuangkannya di Pesawaran.

Tak hanya itu, Nanda juga mendorong adanya pelatihan rutin dan distribusi alat pertanian ke seluruh kecamatan, agar petani bisa lebih efisien dan produktif. Ia menekankan bahwa pertanian tidak boleh hanya diperlakukan sebagai sektor pinggiran.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Sejahtera Sukaraja, Parjimin, menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru di Pesawaran dapat benar-benar menyentuh kebutuhan petani. Saat ini, Desa Sukaraja memiliki empat kelompok Gapoktan dan delapan Kelompok Wanita Tani dengan total 120 anggota.

“Yang penting buat kami itu kebutuhan dasar petani terpenuhi. Pupuk jangan susah, panen ada yang beli dengan harga wajar,” kata Parjimin.

Pertemuan ini juga menjadi ajang terbuka bagi petani menyampaikan uneg-uneg mereka secara langsung. Aspirasi tersebut dicatat untuk menjadi bahan kebijakan yang lebih berpihak ke petani jika Nanda terpilih nanti. (*)